MOJOKERTO (indoshinju.com) – Didalam melayani laporan pengaduan masyarakat jajaran Kepolisian Polresta Mojokerto bisa dikatakan cepat, tanggap dan akurat.
Hal ini tentu mendapatkan respon positif dari masyarakat terutama bagi warga yang menjadi korban tindak pidana.
Sebagaimana yang menimpa
Jamaludin (23), Warga Trowulan Mojokerto, ia terpaksa melapor ke Resort Polresta Mojokerta karena telah menjadi korban tindak pidana penipuan yang diduga dilakukan Fn dan rekannya.
Setelah mendapat pengaduan dan kronologis kejadian, petugas piket bersama jajaran reskrim unit satu langsung bergerak cepat dengan melakukan olah TKP.
Selanjutnya pelapor dibuatkan Surat Tanda Terima Laporan Polisi dengan No 190/Vlll/2016 Polres Mojokerto Kota dan di BAP oleh unit reskrim satu.
Kejadian tersebut langsung disebarluaskan kejajaran Polsek yang ada di Mojokerto.
Tidak berselang lama hanya dalam tempo tiga jam unit reskrim satu dibantu Polsek Dawar akhirnya berhasil menangkap pelaku ditempat persembunyiannya bersama barang bukti motor ninja yang tidak sempat dijual kepenadahnya.
Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun media ini menyebutkan kalau salah satu pelaku penipuan berinisial Fn adalah putra seorang perwira Polisi yang diduga kerap melakukan penipuan dan sudah puluhan orang menjadi korban nya.
“Terbanyak yang menjadi korban penipuannya adalah kaum wanita, dengan modal wajah tampan, ditambah embel embel anak seorang perwira Polisi, dengan mudah dia mendapatkan mangsa”. ujar sumber yang namanya enggan dikorankan ini.
Lebih lanjut sumber ini menguraikan jika modus yang dilakukan Fn dalam mencari mangsa adalah memacari para perempuan, setelah korbannya termakan bujuk rayuannya, lalu diplorot dan motornya digondol.
“Dia itu sudah sering keluar masuk tahanan dalam kasus yang sama mas”. ujar salah satu petugas internal polres resort ini.
Dilain tempat Jamaludin mengatakan jika dirinya seperti dihipnotis oleh Fn karena hanya sekali kenal melalui tetangganya bernama jupri ia percaya begitu saja menyerahkan motor ninjanya.
“jadi saya merasa tidak enak untuk menolaknya ketika ia dan temannya tiba-tiba datang ke tempat kerjanya, minta tolong untuk diantar ke Mojokerto.
Ditengah perjalanan saya digonceng dan diapit ditengah, sedangkan dibelakang temannya, sesampainya lokasi saya ditinggal di warung dekat pasar ayam dengan dengan alasan mau jemput temannya”.ujar udin
Lebih lanjut udin menguraikan.
jika Fian iitu menurut Jufri teman lamanya dan sudah satu minggu menginap dirumahnya.
jadi saya tidak punya perasaan curiga dan baru kalau dia (fian) itu
residivis yang baru keluar dari tahanan pungkas udin. (clis)
