BOJONEGORO (indoshinju.com)- Puluhan massa yang tergabung dalam PMII gelar aksi demo digedung DPRD bojonegoro.
Dalam aksinya massa PMII mengkritik pemerintah karena harga gabah turun drastis, hal ini sangat berdampak bagi petani di Bojonegoro, karena diperkirakan 80% (delapan puluh persen) warga Bojonegoro berprofesi sebagai bagai petani.
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh puluhan aktivis PMII cabang Bojonegoro, senin (29/2/), berlangsung damai tanpa diwarnai insiden, mereka berorasi dimulai dari bundaran jetak
lalu ke gedung DPRD Bojonegoro.
Didalam aksinya PMII melalui Amir Syahid mengerucut pada enam tuntutan yang ditujukan pada Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, antara lain;
-Menerapkan harga gabah sesuai amanat pada inpres nomor 5 tahun 2015
-Pemerintah kabupaten harus segera menyediadakan alat pengeringan padi bagi gapoktan disetiap Kecamatan Sekabupaten Bojonegoro
-Pemerintah harus proaktif untuk menjaga stabilitas harga gabah, sehingga petani tidak merugi
-Bulog seharuanya tidak hanya berperan dalam menjaga stock beras
-Pemerintah harus mengoptimalkan lumbung
-Hal-hal yang belum diatur dalam inpres no 5 tahun 2015 ,maka bila dirasa perlu Pemerintah daripada harus menyusun perda perlindungan harga gabah petani.
Umar Syarif Waka Subdrive 5 Bojonegoro, mengatakan;
“Saya pikir kita perlu melakukan edukasi kepada warga, dengan bantuan teman-teman seperti kalian, bahwa sudah jelas aturanya, harganya sudah jelas, jangan mau untuk menjual dengan harga dibawahnya, oleh karenaya mari para petani untuk datang ke Bulog berhubungan petugas kita, tentu jikalau sesuai dengan standard yang ditetapkan Pemerintah kita akan beli”. Ungkapnya.
Dia juga menabahkan, bahwa beberapa waktu yang lalu yang lalu mereka telah melakukan turun ke sawah-sawah, untuk melakukan obrolan, intinya Bulog siap, dan memang ini menjadi peran semua dan tidak bisa bekerja sendiri, jika masyarakat mengerti segera saja melaporkan ke Bulog.
Dalam aksinya PMII ditemui, ketua DPRD Bojonegoro Mitroatin beserta Wakilnya Syukur Priyanto, Waka Sub Drive 5 Bulog Umar Syarif, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Basuki, Wakil bupati Setyo Hartono.
Diketahui saat ini harga gabah kering sawah tiga ribu sampai tiga ribu limaratus rupiah per kilogram. (dan kw)
