BOJONEGORO (indoshinju.com) – Program pembangunan Perpustakaan di Sekolah-sekolah Dasar (SDN) yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro dengan sumber dan anggaran dana SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran), DAK tahun 2011-2012, mangkrak dan hingga saat ini belum bisa di fungsikan.
Pasalnya program tersebut belum bisa diselesaikan pada tahun ini oleh Dinas Pendidikan Bojonegoro, hingga nampak terbengkalai, salah satunya adalah di SDN Ngasinan Kecamatan Padangan.
Berkaitan dengan fakta tersebut, Hanafi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro melalui Kepala Bidang Tk/Sd, Abdul Azis ketika dikonfirmasi indoshinju.com (26/04), dikantornya menyatakan.
“Adapun sebab pekerjaan untuk gedung PERPUS tersebut yang di silpa belum bisa terselesaikan, akibat adanya dampak turunya harga minyak dunia yg hingga kini berdampak pada implementasi pada pendapatan daerah, dan harapan kedepan tentunya alokasi gedung tersebut di tahun depan kami selesaiakan hingga finish.” terang Azis.
Sementara itu, kepada indoshinju.com, Imam s (30), salah satu anggota LSM di Bojonegoro mengatakan sangat menyangakan hal tersebut.
Mengingat hal ini menyangkut fasilitas belajar anak didik atau siswa-siswi pada sekolah-sekolah dasar tersebut, dan tentu saja sangat berkaitan dengan kuwalitas belajar generasi bangsa Indonesia yang akan datang.
“Untuk kegiatan sarana belajar mngajar tentunya, dengan ini mendesak jajaran Dinas Pendidikan agar sesegera mungkin mnyelesaiakan alokasi gedung yang terkesan terbengkalai dan mangkrak, sehingga kedepan bisa di pergunakan sesuai fungsi serta peruntukanya.” kelakar Imam. (Asv)