MAKASSAR (indoshinju.com) – Seorang pemuda pengendara mobil Suzuki jenis Ertiga, dengan nomor polisi DD 115 ML diamuk puluhan massa.
Pasalnya, pemuda tersebut mencoba kabur setelah terlibat sebuah insiden kecelakaan.
Diketahui mobil yang dikendarai pemuda tersebut bertabrakan dengan dua orang gadis pengendara motor di jalan Bonto lempangan, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar Minggu (28/8/2016) dinihari.
Pemuda tersebut diketahui atas nama Muhammad Arif Raehan (17) , warga tidung 8 setapak 7, Kecamatan Rappoccini, Makassar.
Menurut momo, pemilik Cofee pekarangan tempat pelaku dihakimi, bahwa pelaku yang tiba-tiba masuk kerumahnya setelah dilakukan pengejaran oleh puluhan masyarakat dengan menggunakan kendaraan bermotor.
“Tadi itu, saya kaget sekali, tiba-tiba ini anak langsung masuk di rumah, tidak lama kemudian, banyak mi warga datang. Ternyata, dari tadi sudah dikejar dari jalan Bonto lempangan”. Jelasnya
Akbitnya pelaku menderita luka lebam disekujur tubuhnya dan kini telah diamankan di markas Sabhara Polrestabes Makassar.
Sedangkan korban Jumria (20) dan Sri Arwiani (19) kini dirawat di Rumah Sakit (RS) Stella Maris, Makassar, setelah menjadi korban tabrak lari di Jalan Botolempangan,
Sebelumnya Jumria, yang mengendarai motor membonceng Sri, melintas dijalan Botolempangan, tiba-tiba langsung ditabrak sebuah mobil tak dikenal.
Setelah keduanya dilarikan ke RS, langsung dilakukan pemeriksaan. Hasilnya, diketahui Jumria menderita luka pada bagian daku, dan beberapa memar di bagian tubuhnya.
Berbeda dengan sahabatnya, Sri mengalami patah pada kaki bagian kirinya.
Terlihat pada gambar, sri meringis menahan sakit ketika baru tiba di RS.
Jumria mengaku sebagai warga desa Allu, Sengkang, sedangkan Sri adalah warga maros.
Tidak banyak data yang bisa diambil dari korban, sebab masih dalam kondisi yang shok berat.
Kini kedua gadis cantik tersebut masih dirawat di RS
“Maaf untuk saat ini, korban belum bisa ditemui oleh media manapun, Saat ini kami masih melakukan perawatan”, jelas Firma.
Firma merupakan Kajaga malam UGD Stella Maris, Sambil menarik Reporter meninggalkan ruangan sebelum mengumpulkan data yang cukup. (yudi)
