BOJONEGORO (indoshinju.com) – Terkait adanya pembatalan pembebasan dari rencana semula, membuat warga terkejut.
Sesuai rencana untuk wilayah kerja satuan hulu SKK Migas di wilayah lapangan Jambaran dan Tiung Biru (JTB), yang dibatalkan tersebut menuai kekecewaan warga.
Management PPEC mensosialiasikan pembatalan tersebut dengan menggelar rapat dengan warga di Balai Desa setempat pada tanggal 02 November 2016.
Pantaun indoshinju.com di lokasi nampak pembatalan pembebasan lahan tersebut menuai reaksi kekecewaan warga.
Seperti halnya yang disampaikan oleh kari (53) selaku Warga Desa Kaliombo pemilik lahan yang rencanaya akan dibebaskan namun berujung pembatalan.
Dengan adanya pembatalan tersebut, warga berharap untuk di kemudian waktu dilanjutkan kembali oleh pihak mangement PEPC.
Pembatalan pembebsan lahan tersebut juga ditengarai mengakibatkan adanya beban bagi warga.
Dikarenakan terhitung sudah 2 (tahun) tahun berjalan, semenjak tahun 2014.
Terlebih lagi bagi sebagian warga yang sebelumnya telah membeli lahan lain sebagai pengganti.
“Bahkan ada sebagian warga telah melakukan upaya pinjaman pada bank untuk pengurusan sebagai kelengkapan biaya adminstrasi di lahan yang rencanaya akan di bebaskan”,ungkapnya.
Selain acara sosialisasi pembatalan yang di helat di Balai Desa setempat, dalam kesempatan itu hadir pula petugas dari Dinas Agraria dan tata ruang badan pertanahan nasinal (BPN) Kabupaten Bojonegoro.
Melalui Suwono dalam acara sosialisasi memberikan penyerahan dokumen peta bidang tanah sebanyak 24 (duapuluh empat) peta bidang tanah warga , namun hanya 3 (tiga) warga yang setuju melakukan pengambilan, sisanya di titipkan melalui kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bojonegoro.(Mam)
