Paguyuban Sopir Dump Truck Bojonegoro Gerudug Pemkab Pertanyakan Ijin Penambangan Pasir

BOJONEGORO (indoshinju.com) – Selasa pagi (31/05), Gedung Pemkab Bojonegoro heboh oleh aksi demonstrasi paguyuban sopir dump truck Bojonegoro.

Tak tanggung-tanggung para sopir inipun membawa serta kendaraan dump truck mereka untuk melancarkan aksi tersebut.

Read More

Kurang lebih 146 unit dump truck memenuhi Jl. P Mastumapel dan seputar alun-alun Bojonegoro.

Demo Paguyuban sopir Dump truck di depan kantor Pemkab Bojonegoro tesebut dalam orasinya, menuntut pemerintah Bojonegoro untuk memberikan ijin penambangan pasir di bantara sungai bengawan solo.

Menurut salah satu sopir Dump truck Sujiono warga ngasem, “selama ini bekerja dikejar – kejar aparat terus alasanya yang tidak masuk akal ,dan saya pun membantah karena saya kerja demi perut”, Kelakar Sujiono.

Setelah orasi berhenti, maka beberapa perwakilan paguyuban dipersilahkan untuk masuk kependopo oleh Bupati Bojonegoro.

Dalam pembicaraan tersebut berlangsung secara tertutup, wartawan tidak diperbolekan untuk meliput.

Semua awak media menunggu hasil percakapan antara perwakilan sopir Dump truck dengan Bupati Bojonegoro Suyoto.

Setelah perwakilan keluar dari area pemkab sala satu perwakilan mengatakan pada sopir-sopir lainya yang ada di luar bahwa:

“semua sopir bisa mengambil pasir tapi dengan catatan, yang penambanganya secara manual, sedangkan penambangan mekanik/non manual, akan di tindak tegas oleh aparat bila masih beroprasi”, ungkap salahsatu perwakilan sopir.

“Alat penyedot pasir mekanik, tetap akan di operasi sedangkan Sopir Dump Truk mengharapkan cepat mendapat pasir karena tututan waktu retase angkutan dan kalau alat penyedot pasir ada maka akan semakin banyak muatan”, menurut salah satu driver.

“Sedangkan disisi lain, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro tidak mengijinkan alat penyedot pasir/p penambangan secara mekanik, bahkan dam truk pun juga kena operasi”, imbuhnya.

Maka mulai hari ini di perbolehkan untk operasi bisa mengambil pasir dngan alat manual.

Menurut korlab aksi demo Jianto asal Kecamatan Balen,

“Pemkab Bojonegoro masih menggodok aturan-aturan/perbup dan waktunya kapan selesai belum tau”, kata jianto.

Bahkan sempat ramai di jalan depan pemkab, diduga bahwa korlap di tumpangi oleh pihak lain.

Dalam aksi demo terdengar permintaan bahwa demo, harus selesai hari ini dan Bupati harus datang kejalan, hal tersebut sempat memicu kegeraman aparat.

Selanjutnya pihak keamanan mendatangi krumunan dan memberikan saran kepada para Sopir Dump truck, agar siang ini selesai, dengan hasil perundingan di dalam pendopo itulah yang dipahami, tutur Kasatserse Polres Bojonegoro.

Setelah itu semua aksi demo berakhir dan satu per satu Dump Truck meninggalkan Jalanan di sekitar Pendopo dan Alun-alun Bojonegoro. (C mad as).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *