Bojonegoro – Indoshinju.com Oknum perangkat Desa di Kecamatan Malo yang diduga melakukan pelanggaran serius dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) kompak mengklaim tidak mengenal Nafik Sahal sebagai calon wakil bupati dari jalur independent usai memberikan klarifikasinya di kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Sabtu (16/6/2024) kemarin siang.
Hal itu terungkap dari laporan Forum Masyarakat Pengawal Demokrasi Kabupaten Bojonegoro kepada Bawaslu melalui surat yang disampaikan 4 Juni 2024 lalu. Bukti foto pertemuan dengan Nafik Sahal menunjukkan kehadiran beberapa kepala dusun dan sekretaris desa, yaitu Marjuki (Kasun Kliteh), Ghofur (Kasun Tulungagung), Yanto, (Kasun Trembes), Suwito (Kasun Malo), Suntoro (Kasun Ketileng), Paminto (Kasun Tinawun), Mad Bekiyanto (Sekdes Semlaran),
Hariyati (Kasun Semlaran), dan Lasrip (Kasun Jonoroto-Sumberjo/Malo).
Perwakilan Forum Masyarakat Pengawal Demokrasi, Hasan, mengungkapkan dari 9 orang perangkat desa beberapa diantaranya merupakan penyelenggara Pemilukada seperti Panitia Pemungutan Suara (PPS), Sekretariat PPS, dan calon Sekretariat Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK).
Di antara perangkat desa yang diduga terlibat adalah, Paminto, Kepala Dusun Desa Tinawun yang merangkap sebagai anggota PPS Desa Tinawun, Suwito, Kepala Dusun Desa Malo yang juga menjabat sebagai Sekretariat PPS Desa Malo,dan Mad Bekiyanto, Sekretaris Desa Semlaran yang tengah diusulkan menjadi anggota Sekretariat PPK Malo.
Suwito, Kepala Dusun Malo, mengakui jika dirinya merangkap sebagai sekretariat PPS di Desa Malo namun mengklaim tidak mengenal sosok Nafik Sahal sebagai calon peserta Pemilukada.
“Saya tidak mengenal Pak Nafik, tahunya mencalonkan diri jadi wakil bupati ya dari banner di jalan,”elaknya.
Dia juga memaparkan, jika pertemuan dengan pasangan Nurul Azizah di Pilkada 2024 nanti merupakan acara tahunan pembagian kambing untuk Idul Adha.
“Momennya saja tahun politik jadi dikait-kaitkan,”tukasnya.
Hal yang sama juga disampaikan beberapa oknum perangkat desa lainnya usai di kantor Bawaslu. Mereka mengaku tidak kenal dengan Nafik Sahal.
“Saya tidak kenal Pak Nafik, tahunya beliau sosok Kyai yang dihormati dan sedang membagikan kambing untuk wilayah Malo,”tandas Paminto.( hw).