BOJONEGORO (indoshinju.com) -Agenda rutin setiap jum’at sore di pendopo malowopati Kabupaten Bojonegoro yang berupa dialog publik secara terbuka, pada jum’at sore (12/02), salah satu topik bahasanya adalah terkait Fogging.
Dalam dialog tersebut diungkapakan bahwa, peralatan fogging yang dimiliki oleh setiap kecamatan di Kabupaten Bojonegoro adalah 1(satu) alat.
Mengejutkan, Bojonegoro yang begitu kaya, ternyata lalai terhadap persoalan keselamatan warga masyarakat yang tergolong berbahaya ini, dimana diketahui wabah DB memiliki resiko kematian yang sangat tinggi.
Dalam dialog tersebut seorang nara sumber mengatakan, “agar seluruh Desa, puskesmasnya harus memiliki alat fogging, karena selama ini menurut nara sumber tersebut, alat fogging di kecamatan hanya ada satu alat, maka untuk menanggulangi tentang nyamuk kurang cepat dan lambat tidak maksimal”, ungkapnya.
Sementara itu Pernyataan Kang Yoto, Bupati Bojonegoro, melalui Kepala Dinas Kesehatan Bononegoro SUNHADI tentang FOGGING mengatakan:
“akan diperintahkan kepada seluruh Camat, untk memberitahukan kepada seluruh Kepala Desa, supaya mengupayakan alat fogging setiap Desa, dengan dana ADD atau DD nya, dengan harapan, bila ada alat fogging di setiap Desa, maka bila ada cuaca hujan seperti ini, yang lembab dan mengakibatkan penyakit DB, maka Desa sudah mempunyai alat fogging untuk pencegahan”. Kata Bupati.
Sementara itu nara sumber tersebut mengatakan bahwa dirinya dari Indoshinju.com. (C Mad As)
