Bulukumba (indoshinju.com) – Pembunuhan sadis yang menimpah Anwar (31) beberapa bulan lalu di dusun Mannyaha Desa Kambuno Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba telah melewati beberapa tahap proses yaitu:
sampai pada tahap Rekonstruksi yang dilakukan oleh Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tanete pada tanggal 25 mei 2017, setelah itu kasus dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pengadilan Negeri Bulukumba.
Atas kejadian rekonstruksi tersebut dan proses penanganan masalah selama di Kepolisian, keluarga korba merasa kecewa dan keberatan atas rekosntruksi dan penanganan selama dikepolisian.
Saipul Muhammad Nor menjelaskan waktu di temui dikediaman keluarga korban Jum’at (26/5) . Terkait rekonstruksi kejadian,
kepolisian pernah memberikan informasi kepada pihak korban namun informasi tersebut tidak lengkap.
Pada pagi hari sekitar pukul 9 wita Saipul sempat pergi ke Kantor Polisi namun rekonstruksi belum dilakukan sehingga sekitar shalat Dzuhur saipul pamit untuk balik dan selanjutnya tidak dinformasikan kembali oleh kepolisian kepada pihak korban untuk menghadiri rekonstruksi.
Pihak kepolisian telah memberitahukan kepada kami akan dilakukan rekostruksi kejadian pada hari senin, namun kepolisian tidak memberikan informasi yang jelas. Saya juga kecewa atas tindakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian tersebut. Ungkap Saipul.
Ketika tim indoshinju.com melakukan konfirmasi untuk membenarkan kejadian tersebut via SMS, setelah beberapa waktu kami kembali menghubunginya lewat via telephone kepada pihak kepolisian Bripol Bahtiar sebagai kanit reskrim namun tidak di jawab.
Sementara kuasa hukum korban Firman Naim SH membenarkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh kepolisian tidak memenuhi syarat hukum, beberapa kejadian dinilai janggal dalam menindaki kasus pembunuhan tersebut seperti Rekonstruksi yang tidak melibatkan keluarga korban, juga Surat Pemberitahuan dalam Penyidikan (SPDP) yang tidak diberikan kepada pihak korban sebelum melakukan rekonstruksi. (Yudhy)
