MALANG (indoshinju.com) – Pro kontra pembangunan pasar di desa bululawang,
Apalagi melihat kondisi bangunan yang tidak sesuai anggaran sehingga menimbulkan gejolak di masyarakat, membuat kepala desa ( Kades ) Bululawang angkat bicara.
Pembangunan pasar yang terletak di atas tanah bengkok perangkat menurut kades bululawang Hasan basori saat di hubungi via seluler ( 13/3), menjelaskan ” pembangunan pasar tersebut atas dasar rapat dengan lembaga desa,sedangkan pasar tersebut ke depannya merupakan BUMDES ( badan usaha milik desa)
“Masih menurut hasan bahwa proyek yang menelan biaya sebesar 1.025 M tersebut dirinya tidak tau menahu,”
Karena desa hanya menerima bantuan berupa bangunan,
Sedangkan dana dari pusat yaitu kementrian desa,
Di tambahkan hasan
“untuk ke depannya pasar tersebut di kelolah oleh desa melalui BUMDES”.
Di sampaikan oleh hasan awalnya Badan Pemberdayaan (BPM) Masyarakat Kabupaten Malang yang menawarkan bantuan tersebut,dengan syarat desa harus mempersiapkan lahannya,
Sehingga tidak benar kalau ada info desa menjual tanah tersebut, apalagi desa menerima uang proyek,
Untuk itu Kades hasan berharap kepada media agar bisa meluruskan informasi miring yang ada di masyarakat,
Sampai berita ini di turunkan pihak terkait dari BPM dan Kementrian Desa belum bisa di hubungi.(Red)
