BOJONEGORO (indhoshinju.com), Bojonegoro sebuah kota Kabupaten di Jawatimur yang kini semakin terkenal bukan lagi dari ledre atau Persibo yang dahulu pernah menjadi juara dalam kancah sepak bola nasional lagi, akan tetapi kota ini semakin terkenal dengan kota yang kaya raya akan minyak dan gas bumi, bahkan beberapa pelaku bisnis Elit di indonesia memprediksikan sebuah perkembanga dan pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan 5(lima) sampai 10(sepuluh) tahun mendatang.
Derap pembangunan sarana dan prasrana publik maupun jalan dan juga jembatan jembatan digenjot pelaksanaanya oleh Pemerintahan Kabupaten Bojonegoro mengingat hasil dari Dana Bagi Hasil Migas dari EXxon Mobile maupun Petrochina selaku operator exploitasi pertambabngan minyak di bumi Bojonegoro yang sangat besar, sudah tentu masyarakat Bojonegoro menunggu implementasi yang nyata untuk kepentingan Masyarakat.
Namun mengejutkan melihat kondisi jembatan Desa Jampet kecamatan Ngasem yang merupakan satu satunya akses masyakat Ngasem yang ingin bepergian kearah wilayah Kecamatan kalitidu, Jembatan ini Terlihat sempit, rapuh dengan banyak lubang diatasnya dan nampak uzur.
Menurut Wajiman Kabid Pembangunan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum Bojonegoro ketika dikonfirmasi indoshinju.com melalui via handphonenya (31/10) mengatakan bahwa; “Jembatan Jampet Kecamatan Ngasem sudah masuk di dalam Perencanaan pembangunan dan akan dilaksanankan pekerjaanya pada proyek di Tahun anggaran 2016”.
Selanjiutnya Wajiman mengatakan bahwa saat ini dirinya sedang dirawat di sebuah RS (Rumah Sakit) di Surabaya.
Salah seorang warga yang enggan disebut namanya mengatakan kepada indoshinju.com, ” jalur Ngasem kalitidu ini menjadi ramai sekali karena jalan yang kearah kota Bojonegoro Dari Nasem ke Dander rusak parah, meski jauh lebih senang lewat sini, ya tapi hati hati saja kalau nyampai jembatan Jamoet ini sebab jalane belok terus jembatane sempit juga bolong bolong, pokoke hati-hati aja, nek mlebu jembatan oraiso simpangan mobil”, pungkasnya. (ISC