BANTAENG (indoshinju.com) – Forum Pemerhati Masyarakat-Pengusaha Bantaeng (FPMPB),
melakukan unjuk rasa di Kantor DPRD dan kantor Bupati Bantaeng Provinsi Sulawesi Selatan Kamis (21/7) lalu.
Aksi unjuk rasa yang dipolopori oleh Korlap Alif Tawaqal Adry warga Pullauweng, Desa Ulugalung, Kecamatan Eremerasa, Koordinator FPMPB Andi Baso Jaya Langkara.
Titik kumpul unjuk rasa di Kantor DPC PDIP Bantaeng, Jl. Pahlawan Tangnga Tangnga Kelurahan Bonto Sunggu Kecamatan Bissappu Kabupaten Bantaeng.
Dalam Aksi unjuk rasa tersebut Ratusan Massa memadati Rute Jl. Pahlawan Tangga-tangga – Kantor Bupati Bantaeng – Gedung DPR – Kantor Kejari Bantaeng,
terdiri dari beberapa pengusaha kontraktor lokal Bantaeng di antaranya Lel. Kamaluddin Eppe ( Ketua PDI Perjuangan Bantaeng ), H. Hamsir, Lel. Agus Salim dan beberapa aktifis PDI Perjuangan.
Rencana Unras disebabkan oleh adanya kisruh pengerjaan proyek tambat labuh pada adaan perikanan dan kelautan Kabupaten Bantaeng,
yang mana selaku panitia tender unit layanan pegadaan Kabupaten Bantaeng dengan Pagu Anggaran Rp 6.620.000.000.000, dana bersumber dari APBD Bantaeng 2016,
yang mana berdasarkan hasil lelang tender proyek sebelumnya di menangkan oleh perusahaan milik Kamaluddin Eppe ( Ketua PDIP Bantaeng ),
namun dibatalkan sepihak oleh Panitia tender dan selanjutnya dilakukan lelang ulang namun pemenang belum diumumkan.
Hal tersebut memicu kekecewaan Lel. Kamaluddin Eppe melakukan unjuk rasa agar panitia tender pada unit layanan Kabupaten Bantaeng di proses sesuai hukum yang berlaku,
karena telah dianggap melakukan perbuatan yang melanggar hukum, karena membatalkan secara sepihak pemenang tender sebelumnya yakni perusahaan milik Lel. Kamaluddin Eppe. (Yudi