TUBAN (indoshinju.com) – Kemeriahan pawai budaya atau Karnaval dalam rangka HUT kemerdekaan RI Ke 71 di Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban minggu (28/08/2016) sekitar pukul 13.00 wib harus tercorang akibat ulah oknum peserta yang di duga kurang sabar menunggu jalanya start.
Pasalnya sejumlah staf SMA Negeri 1 Soko yang saat itu ikut mendampingi peserta karnaval mendorong peserta SD di depannya hingga hampir terjatuh sehingga membuat keributan.
Salah satu panitia karnaval Lasmuri (23) yang menjaga barisan peserta dari SMA Negeri 1 Soko mengaku kesakitan di bagian punggung karena didorong menggunakan kayu oleh para staf TU dan sebagian peserta SMA.
“Kita sudah jelaskan bahwa SD Duluan sesuai nomor urut, tiba – tiba saya didorong punggung kena kayu, anak – anak SD di depan terdorong dan beberapa menangis karena takut,” Ujarnya.
Para pelajar SD dari desa Rahayu yang hendak start duluan menjadi korban kemarahan para oknum peserta dari Staf SMA tersebut.
Mereka anak – anak yang hendak memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke 71 akhirnya harus mengikuti karnaval dengan perasaan sedih.
“kalau kita panitia gak masalah mas, tapi kasihan anak – anak ini jadi korban,” Lanjutnya.
Usai melakukan dorongan, oknum peserta tersebut juga membuat keributan dan menantang panitia.
Mereka tak henti-hentinya melontarkan kalimat kemarahan. Aksi saling dorong pun terjadi antara kedua belah pihak.
“Kita sudah mengalah, daritadi kita kepanasan, perjanjiannya yang datang duluan berangkat duluan, ” Teriak salah satu staf SMA .
Keributan akhirnya bisa selesai setelah aparat kepolisian datang melerai.
Para peserta akhirnya bisa kembali tenang dan menunggu peserta SD berangkat terlebih dahulu.
Salah satu penonton Ibu – ibu yang menyaksikan keributan tersebut turut berkomentar usai kejadian. “La iya yang besar ya harus ngalah, anak SD duluan berangkatnya, kok gak pengertian,” Ujar penonton tersebut. (c mad as)
