JEMBER (indoshinju.com) – Stadion Jember Sport Garden (04/09), menjadi saksi kepahitan yang dirasakan oleh kesebelasan Bojonegoro Fc yang mengalami nasib tragis, digilas habis oleh lawannya SBI Blitar.
Tak tanggung-tanggung, jaring kesebelasan Bojonegoro Fc, dijebol hingga 5 (lima) gol oleh SBI Blitar, dan kekalahan telak 5-0 harus ditanggung oleh Bojonegoro Fc.
Distadion jember sport garden anak-anak Bojonegoro mencoba melakukan permainan bola ala Bojonegoro.
Pantauan di lapangan oleh wartawan media ini mengabarkan bahwa sebenarnya, dari lini tengah dan depan tidak mampu karena tidak kompak dalam organisasinya.
Diduga karena hal inilab Bojonegoro Fc tidak mampu membuahkan Gol.
Disampaing itu sebab lain adalah diduga karena pemain lini kiri dan kanan egois ingin mencetak gol sendiri-sendiri tanpa niat kerjasama dan koordinasi yang baik.
Demikian juga pemain belakang saat ada serangan balik tidak dapat menguasai wilayah dan lawan, sehingga menjadi kocar kacir, dan dengan mudah diobrak-abrik tanpa bisa mbedung serangan pemain depan SBI Blitar.
Menurut pengamat sepakbola Bojonegoro yang tidak bersedia disebutkan namanya, saat di tribun Stadion Jember Sport Garden mengatakan
“Dari awal pemain belakang Bojonegoro Fc sudah kelihatan kurang baik, sebelum brangkat ke jember mestinya di evaluasi pemain belakangnya penambahan pemain belakang, karena pertanding masuk ke 18 besar yakin samakin kuat lawannya tetapi itu sdh keputusan pelatih bahwa pelatih sudah percaya oleh pemain belakang yang di bawa ke jember”.Ucapnya.
Diapun menambahkan, sebenarnya Bojonegoro Fc mampu kalau di teliti kembali pemain-pemain yang ada di lokal tetapi kenapa saat-saat event yang benar-benar bergengsi ini tidak bisa memanage pemain yang baik dan mampu berbicara banyak dalam laga yang bergengsi. (c mad as)