KUNINGAN (indoshinju.com) – Pengakuan dari beberapa siswa SMPN 1 Cidahu Kecamatan Cidahu Kabupaten Kuningan mengatakan adanya Penyisihan uang sebesar Rp. 25000 diperuntukkan buat Kesenian dan Rp. 15000 buat bingkai. Uang tersebut diserahkan atau di kolektif oleh Guru Didi.
Didi S.pd selaku Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Cidahu menjelaskan untuk seni dan budaya sebenarnya itu bukan ke Guru.
Disini anak-anak siswa kelas 3 mau praktek kesenian silahkan beli Alat-alat prakteknya masing-masing siswa, sehubungan beli alatnya jauh jadi bisa secara kolektif.
Uang yang senilai Rp. 25000 itu di pergunakan buat Kesenian seni lukis berikut Bingkai dengan menggunakan alatnya kain Kanpas bingkai kayu cat warnanya kaleng dan lainnya,
Kalau persiswa menyediakan sendiri itu akan mahal akhirnya patungan persatu kelas dengan anggaran secara kolektif di masing-masing kelas. Dan alat kesenian tersebut membelinya diluar sekolah.
“Pembeliat alat senilukis bisa kolektif melalui saya atau bisa membeli secara langsung ke toko.” Yang Rp 15000 Rupiah untuk bingkai tadinya disarankan untuk patungan membeli kayu lalu dirangkai sehubungan siswa tidak mau ribet akhirnya bingkai membeli jadi.
Dedi menambahkan untuk praktek kesenian itu tidak dibiayai atau tidak ada anggaran dari dana BOS ” Nanti saya pelajarin dulu mengenai adanya salah satu asnaf dari anggaran BOS untuk Kesenian” ungkapnya pada media.
Iyan F.s salah satu anggota organisasi PPWI ( Persatuan Pewarta Warga Indonesia) Kab. Kuningan menyayangkan dengan adanya penyisihan anggaran untuk kegiatan Kesenian di SMPN 1 Cidahu menurutnya Berdasarkan Petunjuk penggunaan anggaran Dana BOS Nomer 3 tentang Pembelajaran dan Ekstrakurikuler.
Huruf G bahwa Olahraga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka dan palang merah remaja, di biayai dari anggaran Dana Bos
Penjelasan didalam Uraian pembelajaan kegiatan 8 standar penggunaan dana BOS menurut PP No 48 tahun 2008 Tentang pendanaan pendidikan untuk Kesenian mengenai pembiayaan di paragraf ke 5 salah satunya untuk pembelian Alat kesenian di biayai dari dana BOS.
“Jadi sudah jelas semua kegiatan di SMPN itu sudah sepenuhnya di biayai oleh Dana BOS kalau masih sajah adanya penyisihan dari Siswa kita patut mempertanyakan, jangan sampai adanya pungli di SMPN tersebut” paparnya.(Apif fajar)