Reporter: Hawa/Rangga B
BIMA NTB (indoshinju.com) – Dari berbagai informasi di medsos maupun media elektronik menginformasikan langsung kejadian banjir bandang yang datang secara tiba-tiba, setelah seluruh wilayah di guyur hujan lebat, menimpa beberapa wilayah kecamatan di kota Bima, Rabu 21/12.
Sampai berita ini di turunkan Listrik dinyalakan pada pukul 17.15 wita dan hanya dibeberapa wilayah yang sudah tidak tergenang air
Akses komunikasi masih lumpuh total.
Hari ini saya baru dpt akses jaringan komunikasi di Bandara Bima (25 km dari kota Bima).
Kondisi Kota Bima penuh dengan lumpur, Banjir bandang yang menerjang meluluhlantahkan banyak hal.
Lalu lalang Ambulance, Damkar, Patroli Basarnas, Patroli Tagana, Patroli SAR, Patroli BPBD hampir tiap 5 menit terdengar.
Bantuan tenaga dari keluarga yang berada diwilayah Kabupaten Bima cukup membantu para warga Kota Bima yang terkena Bencana.
Evakuasi barang menggunakan pickup menjadi pemandangan biasa disepanjang jalan negara dan jalan propinsi yang sudah bs diakses.
Sejak pagi hingga sore ini, kami baru menggapai setengah dari Wilayah Bencana Banjir bandang. Rasanae Barat, Mpunda dan sebagian wilayah Raba. Kondisi sangat memprihatinkan.
Hanya sebagian kecil saja perabot dan barang barang warga yang bisa diselamatkan,
Setidaknya Laporan RELAWAN KEMANUSIAAN BABUJU yang mobile sejak tadi malam mencatat,
Ada 42 mobil yang terseret dan terdampar.
Ratusan motor terseret, ratusan pagar dan tembok rumah runtuh.
Ada 6 Masjid yg dijadikan lokasi pengungsian.
Tanpa air bersih yang memadai.
Hingga sore ini, belum nampak Relawan Kemanusiaan lain yang ber POSKO. Tidak terlihat Posko dari pihak terkait kecuali Posko pemantau dr TNI di Lap Serasuba.
KEBUTUHAN PRIORITAS YANG BELUM SEKALI ADA:
Distribusi Air Bersih, warga lebih banyak membeli sendiri dan dibawakan oleh keluarga masing masing dari wilayah kabupaten Bima dan Dompu.
Dapur Umum, belum tampak dilokasi lokasi parah,Tenda,obat Medis, masih sangat di butuhkan oleh para korban banjir,
Melihat kondisi warga yg sudah kelelahan setelah berjibaku dgn banjir bandang kemarin, hingga tadi subuh, dan hari ini harus bersih bersih lagi Lumpur paska banjir . “Nampak wajah2 lelah itu di jiwa dan raga mereka”, ungkap Rangga Babuju
Bantuan Kesehatan, sangat dibutuhkan sekali ditempat2 Pengungsian.
Saat ini trauma Hearing untuk anak2 sama sekali tidak ada yg peduli dan perhatikan.
Hingga hari ini, semua masing2 mengurus diri sendiri. Setidaknya melihat kondisi saat ini dapat dipastikan ada puluhan rumah panggung yang terseret arus banjir.
puluhan kendaraan baik kendaraan roda dua Roda empat, juga ternak.
Demikian untuk Sementara dan nampaknya saya pribadi pun mulai lelah.
Relawan Kemanusiaan Babuju, tetap fokus untuk terus berkoordinasi dan bergerak cepat untuk melaporkan hal2 yang dianggap penting agar bisa diteruskan kepada pihak terkait ,Sampai reporter media ini menginformasikan.
begitu juga dengan informasi yang di sampaikan oleh Relawan Dae Ka u, ” kami sangat kelahan setelah sehari semalam berlari sana sini membantu dan pantau para korban Banjir, sampai saat ini belum ada bantuan Logistik yang diterima oleh para korban bencana Banjir.ungkapnya.