Karawang,jabar Indoshinju.com Rabu,8/3/2023 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Bangsa yang berdomisili di desa Manggungjaya kecamatan Cilamaya kulon Kabupaten Karawang provinsi Jawa barat,diduga menghindar saat mau dikonfirmasi tentang Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Kesetaraan tahap 1 tahun 2023.
BOP Kesetaraan merupakan dana bantuan yang dialokasikan untuk penyediaan pendanaan biaya operasional non personalia dalam mendukung kegiatan pembelajaran program Paket A, Paket B, dan Paket C sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Hal ini diduga kurang pahamnya terkait fungsi media, fenomena ini sering terjadi, pers merupakan pilar keempat, Informasi yang disuguhkan pers dalam bentuk karya jurnalistik ini menjadi pembanding kekuatan demokrasi lain, seperti lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Menurut Undang-Undang No 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang dimaksud dengan pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik dan meliputi: mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia. Secara umum peran dan fungsi pers adalah menyiarkan informasi.
Sangat di sesalkan oknum kepala satuan pendidikan kesetaraan PKBM Bina Bangsa, Asan Suhendi , SE terlihat nampak sangat alergi terhadap Jurnalis , apalagi saat akan dikonfirmasi terkait BOP Kesetaraan Tahun 2023, sehingga menimbulkan banyak dugaan, pasal nya awak media berkunjung langsung PKBM Bina Bangsa , selalu tidak ada , kuat dugaan sengaja menghindari dari kedatangan awak media.
Asan Suhendi, ketika awak media menghubungi di nomor telpon pribadi baik lewat WhatsApp dan telpon biasa dalam keadaan tidak aktif, padahal pada jam 12.04 tanggal 8/3/2023 beliau menjawab WhatsApp awak media dan menuturkan,” Waalaikumsalam nuju teu damang,Emang dimana,Sareng Saha pri,Pami dugi ka manggungjaya dialfa wa weh kin miwarang murangkalih,Di desa saurna diantosan,” jawabnya dalam bahasa Sunda.
Awak media sempat menunggu di kantor desa manggungjaya kecamatan Cilamaya kulon, selama dua jam lebih,akan tetapi oknum kepala satuan pendidikan kesetaraan PKBM Bina Bangsa Asan Suhendi malah tidak datang dan mematikan nomor telepon nya.
Terpisah, pemerhati pendidikan yang sering disapa bang Bokir mengatakan pihak Inspektorat Kabupaten Karawang diminta turun ke lapangan,untuk mengevaluasi PKBM Bina Bangsa yang mengelola kegiatan Kejar Paket yang di biayai APBN.
PKBM Bina Bangsa diduga menghindar saat mau dikonfirmasi tentang Biaya Operasional Pendidikan (BOP) Kesetaraan tahap 1 tahun 2023, karena ia tertutup kepada awak media yang sulit untuk ditemui,khawatir diketahui publik diduga ia mengelola anggaran yang menyimpang.
Menurut bang Bokir, seharusnya Disdik Karawang melalui bidang Pendidikan Non Formal (PNF) menindak tegas kepada oknum PKBM Bina Bangsa yang dicurigai tidak transparan mengelola anggaran pemerintah.(Pri/Red).