Spektakuler Lukisan Simbul Kemakmuran Dituangkan Pada Dinding Rumah Dinas Ketua DPRD Surabaya

SURABAYA (indoshinju.com)-Tak akan kering lautan dituangkan, begitulah setidaknya kata pepatah yang tepat, untuk mengungkapkan jiwa seni yang dimiliki oleh Cak Ji, Panggilan akrab untuk Ketua DPRD Surabaya ini.

Dengan imajinasi seninya yang begitu tinggi hingga muncul ide spektakuker untuk melukiskan sebuah gambar simbul kemakmuran di dinding Rumah Dinasnya dengan ukuran lukisan 5×6 (lima kali enam) meter.

“Panen Raya Kemakmuran Bangsa Indonesia”, adalah judul yang dusematkan pada lukisan tersebut.

Guratan warna yang menggambarkan penyatuan dengan alam, gambaran kebahagiaan dalam panen raya.

Padi yang menguning adalah Lambang kemakmuran, dimana terdapat makna filosofi padi yang semakin berisi semakin merunduk, dalam khasanah jawa memiliki arti, “Semakin tua dan berilmu maka manusia akan mempunyai sifat andhap asor (sopan santun), dan sangat menghormati orang lain”, sementara petani adalah merupakan lambang marhaen.

Lukisan dinding di Rumah Dinas Ketua DPRD Surabaya, Cak Armuji di Jl. Porong No 8 Surabaya ini, sedianya akan dipersembahkan untuk menyambut Hari Ulang Tahun Kota Surabaya.

Lukisan dinding yang pengerjaannya diperkirakan memakan waktu hingga sekitar 2(dua) bulan ini, dibiayai sendiri dari dana pribadi Cak Ji.

Karena jiwa seninya yang tinggi, Cak Ji tidak canggung untuk merogoh kocek pribadinya demi lukisan ini, memang benar menurut beberapa seniman, sebuah karya seni tidak dapat dinilai degan harga.

Selain itu hoby Cak Ji tergolong banyak, disamping mempunyai jiwa seni yang tinggi, Cak Ji juga diketahui hoby bersepeda (Nggowess), bahkan kabarnya, Dia memiliki sepeda yang harganya hingga ratusan juta rupiah.

Fantastic sekali, selain itu Dia juga memiliki 10 sepeda balap untuk para atlitnya.

Sangkar burung, juga dibuatnya, termasuk membeli ikan koi, dan semua itu memakai uang pribadi.

“Kalau bangunan rumah dan perabot pakai APBD, jadi harus bisa membedakan yang sifatnya hoby”,  kata Cak Ji.

Tidak tanggung-tanggung pelukis yang di daulat untuk mengguratkan cat lukis di tembok itu adalah 2(dua) orang sekaligus.

Deby Maria Suzana, pelukis yang sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia yang terkenal sebagai pelukis bibir, wanita muda kelahiran 12 Agustus 1987 dan
Chelsea Angela, pelukis belia penuh talenta kelahiran 20 april 1998.

Deby Maria Suzana, pelukis bibir yang tidak asing lagi, sering mengisi beberapa acara di TV Nasional dan acap kali diberitakan di koran dari berbagai media.

Seniman asli Surabaya, dan dikabarkan sering mengadakan Pameran tunggal di dalam dan luar negeri.

Deby juga seorang jurnalis, serta pengurus inti dan bendahara di sebuah Komunitas yang bertajuk “Rek Ayo Rek (RAR – 24)”, dan juga seorang Owner dari Panen Art Gallery.

Tak kalah performanya, satu pelukis belia Chelsea Angela, adalah pelukis asli Surabaya yang masih berusia remaja.

Umurnya baru 18(delapan belas) tahun, diapun sering kali diberitakan di koran dari berbagai media, sebagai pelukis belia dengan talenta luar biasa.

Chelsea saat ini masih duduk di bangku 3 SMA ipa di St. Louise 1, Jl Polisi Istimewa Surabaya, diapun acap kali nengadkan pameran tunggal di dalam dan luar negeri. (dms/isc)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *