TUBAN (indoshinju.Com) – Soko, Rabu (12/1/2017) jam 08.00 wib di Balaidesa Rahayu Kecamatn Soko, Kab upaten Tuban telah dilaksanakan giat sosialisasi dan pembentukan desa tangguh bencana (Destana) Desa Rahayu Soko Tuban giat tersebut yang diikuti ÷ 100 orang.
Hadir dalam acara tersebut
1.Kepala BPBD Kab Tuban ( JOKO LUDIYO)
2.Camat Soko ( SUWITO)
3.Kapolsek Soko yang diwakili waka Polsek ( IPTU GUNADI)
4. Danramil Soko Kapten Infantri GACUK SUNARSO.
5. Kades Rahayu SUKISNO beserta perangkat
6. Puskesmas Soko dr.VIVI ANGREINI
7.JOB PPEJ (Joint Operating Body Pertamina East Java) RONI HSE JOB PPEJ dan TARMIJI Govverel ( humas JOB PPEJ).
Ada beberapa Sambutan sambutan diantaranya
a.Kades Rahayu menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Kab.Tuban atas dilaksanakannya kegiatan tersebut karena sangat penting untuk masyarakat dan untuk warga tolong sadari karena acara ini momentnya berbeda meskipun kondisi masyarakat Rahayu dan JOB PPEJ tidak sehat.
b. Camat Soko SUWITO menyatakan ucapkan terima kasih kepada BPBD, JOB PPEJ, dan pemerintah desa Rahayu atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini sebagai camat baru mohon dukungannya untuk kelancaran tugas sebagai pemerintah kecamatan Soko.
c.Kapala BPBD JOKO LUDIYO menyampaikan amanah dari Bupati Tuban sekaligus sosialisasi dinyatakan dibuka disampaikan juga BPBD akan memberikan sosialisasi kepada warga untuk bisa tanggap bencana karena andai terjadi bencana masyarakat Rahayu yang lebih dulu tahu dan Khusus desa Rahayu akan dibentuk desa tangguh bencana yang pengurusnya ditunjuk oleh Kades Rahayu dengan tujuan dari masyarakat untuk masyarakat.
Kemudian kegiatan tersebut dilanjutkan dengan giat sosialisasi dengan Narasumber BPBD, POLSEK SOKO, KORAMIL SOKO dan JOB PPEJ, serta Puskesmas Soko.
Dari beberapa narasumber ada beberapa poin yang dapat diambil
A. dr.VIVI ANGREINI menyampaikan paparan bahaya H2S serta penanganannya khususnya di Desa Rahayu H2S dihasilkan dari Produksi pengeboran minyak diantaranya JOB PPEJ, bahaya gas H2S bisa masuk ke manusia melalui pernapasan efek sampingnya sangat mengganggu pada kesehatan manusia dan dalam kondisi berbahaya atau konsentrasi sangat tinggi pakai masker dan langsung lakukan evakuasi untuk ditangani oleh Medis.
B. Danramil Soko Kapten Infantri G.SUNARSO peran TNI tentunya bersama dengan yang lain lakukan bidang operasi dan SAR untuk keselamatan masyarakat sesuai tahapan bencana.
C. waka Polsek Soko IPTU GUNADI beberapa fungsi di Kepolisian yang langsung berhubungan dengan bencana yang ditimbulkan oleh produksi JOB PPEJ dari Intel, Bhabinkamtibmas, dan Sabhara serta lalu lintas sesuai dengan peran masing khususnya untuk lancarnya evakuasi dan penindakan fungsi reskrim pada saat terjadi kriminalitas.
D.Camat Soko SUWITO peran pemerintah Kecamatan adalah lakukan perencanaan pada saat sebelum, pada saat,dan selesai penanggulangan bencana.
E. BPBD Kab Tuban Rizal menyampaikan dampak dari bencana yang ditimbulkan akibat kegagalan operasi JOB PPEJ ini tentunya sangat memengaruhi aktifitas aktivitas masyarakat untuk itu perlu adanya langkah langkah penanganan dari pihak terkait, nanti BPBD akan memberikan pelatihan kepada perwakilan warga yang ditunjuk oleh desa agar dapat melakukan penanganan pertama pada saat terjadi bencana.
Acara sosialisasi dilakukan tanya jawab dengan moderator bapak Camat Soko dari beberapa pertanyaan masyarakat justru mengarah kepada kondisi masyarakat Rahayu yang saat ini tidak sehat dengan JOB PPEJ sehingga Camat Soko akan memberikan keterangan sebaiknya permasalahan kompensasi kita bicarakan di pertemuan yang lain.
Dalam acara ini merencanakan akan dilaksanakan simulasi penanganan bencana yang akan di gelar pada tanggal 17 Pebruari 2017.
Dan sampai akhir acara kegiatan berjalan lancar. (ts/isc)