Renungan Islam Antara ISIS Dan Siapa Dibelakangnya?.

Indoshinju.com – Konflik yang ditimbulkan oleh kelompok ISIS, benar benar menyita perhatian Dunia.

Dari aksi radikal dan kekejaman yang dilakukan oleh kelompok yang mengklaim dirinya sebagai pejuang khilafah Islam ini, sungguh telah meragukan sisi islam itu sendiri.

Read More

Dalam hal ini Umat islam di seluruh Dunia merasakan Bahwa Agama Allah, Islam yang Rahmatan Lil Alamin telah rusak oleh perilaku ISIS.

Namun seiring berjalannya waktu, lambat laun hal yang tersembunyi dibalik ISIS, mulai terungkap.

Beberapa media asing santer memberitakan Bahwa, Pemimpin ISIS ternyata agen Mossad Israel.

Seperti yang dilansir oleh Sejumlah media asing, diantaranya Veterans Today, mengabarkan pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi adalah orang Yahudi tulen.

Adapu hal yang sangat mengejutkan adalah, disebutkan bahwa dia sejatinya adalah agen Mossad (dinas rahasia luar negeri Israel).

Disebutkan bahwa nama asli Abu Bakar al-Baghdadi adalah Emir Daash alias Simon Elliot alias Elliot Shimon.

Dia lahir dari orang tua Yahudi dan direkrut serta dilatih Mossad untuk membuat kekacauan di kawasan Timur Tengah serta melancarkan perang urat syaraf terhadap masyarakat Arab dan muslim.

Hal ini makin menguatkan bocoran rahasia dari mantan agen NSA (dinas rahasia Amerika Serikat) Edward Snowden, yang menyebut ISIS sebenarnya adalah bentukan dari intelijen Amerika Serikat, Inggris, dan Israel.

Mereka menciptakan sebuah organisasi militer yang mengklaim kekhalifahan Islam dengan Abu Bakar al-Baghdadi diusung sebagai khalifah untuk untuk menarik para teroris dari seluruh dunia bergabung di dalamnya.

Bukti nyata bahwa ISIS adalah bentukan Israel makin menguat ketika organisasi militer ini justru menyerang negara-negara Arab yang sedang kacau, diantaranya Irak dan Suriah.

ISIS kini telah menguasai sebagian wilayah Suriah dan Irak. Di Suriah mereka mendirikan pusat pemerintahan di Raqqa dan berhasil menguasai kota besar Mossul di Irak.

Kelompok ini mengklaim dirinya sebagai organisasi militer bernafas Islam, namun aksi mereka justru meledakkan makam Nabis Yunus dan mengancam akan meledakkan Ka`bah (Kiblat umat muslim se-dunia).

ISIS juga tak tertarik membantu perjuangan di Palestina yang saat ini sedang diserang Israel habis-habisan.

Parahnya di Indonesia, ISIS justru mendapat simpati dari sejumlah orang yang langsung sukarela mendaftarkan diri sebagai pengikut.

Tanpa menyelidiki atau mencari kebenaran informasi tentang ISIS, sedikitnya 56 orang Indonesia sukarela menjadi anggota ISIS.

Bahkan BIN (Badan Intelijen Negara) mensinyalir sudah ada tujuh orang warga Indonesia tewas setelah menjadi sukarelawan ISIS di Timur Tengah.

Dikabarkan pula bahwa salah satunya adalah warga Malang yang meninggal setelah sukarela menjadi penyerangan dengan modus bom bunuh diri. (Lik)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *