TUBAN (indoshinju.com) – Warga Desa Rejeng Kecamatan Grabagkan, Kabupaten Tuban, masih membeli air bersih pada penjual keliling.
Salah satu warga Desa Rejeng En Matrum (45) penjual air keliling, kepada indoshinju.com mengatakan, ” Saya biasanya ya bisa bolak balik 3 sampai 4 kali dalam sehari mas, tergantung yang pesan”.
Dia juga mengatakan bahwa, ” kalau tidak salah sudah ada 4 kali proyek air bersih di Rejeng ini mas, tapi semua belum berfungsi”.
Dan hal tersebut memang bener, salah satu proyek ABT yang berada dibelakang masjid Desa Rejeng memang gagal fungsi, karena sumber air yang tidak memadai.
Proyek senilai kurang lebih Rp200 juta Rupiah yang dikerjakan pada tahun 2013 ini memang sama sekali tidak dapat dimanfaatkan oleh warga.
Menurut Sugik pejabat PPTK Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tuban ketika dikonfirmasi indoshinju.com terkait penentuan posisi titik pengeboran mengatakan;
“Penentuan titik pengeboran itu dibaca oleh orang dari badan meteorologi, dan menggunakan alat yang namanya Geo listrik, jadi kami sudah berkoordinasi sebelumnya terkait letak titik pengeboran.”
Hingga saat ini di Warga di Desa tersebut masih mengandalkan membeli air bersih dari penjual keliling, untuk mencukupi kebutuhan sehari harinya. (isc)
