BOJONEGORO (indoshinju.com) – Proyek ABT di Desa Trenggulunan Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, tidak berfungsi bagi masyarakat.
Menurut Kades Trenggulunan Rohman, ketika dikonfirmasi indoshinju.com dirumahnya (26/12/15) mengatakan:
“Memang mas, poroyek sumur ini samapai sekarang belum berfungsi, dan niat kami akan melanjutkan pemfungsian sumur ini dengan Dana Bumdes yang baru saja mendapatkan dana hibah dari provinsi Jawa Timur sebesar 25 juta Rupiah, kami akan membeli pompa dan peralatan lainya”. Ungkap Rohman.
Ketika indoshinju.com menanyakan terkait berapa lama sumur tersebut berfungsi sejak selsai dikerjakan tahun 2012 yang lalu, Rohman mengatakan:
“Sumur bor itu hanya befungsi sekitar satu bulan, sebenarnya mata airnya cukup memadahi, namun penyebab dari tidak berfungsinya sumur ini adalah karena persoalan pengelolaan, atau administrasi”. Imbunya.
Selain itu Rohman juga mengatakan bahwa:
” Proyek Sumur itu kalau tidak salah adalah proyek PIK usulan Kecamatan, dan itu ada dua paket, yang satunya adlah penkerjaan tower penampungan air yang ditempatkan di Dusun Ringin Anom, dana keselurjhanya sekitar Rp 460.000.000,00 (empat ratus enam puluh juta rupiah)”. Pungkasnya.
Sesuai data yang diterima indoshinju.com, Proyek yang didanai oleb APBD Bojonegoro tahun 2012 ini, menghabiskan dana sekitar Rp 271.169.000,00 rupiah, dan dikerjakan oleh CV. TANAH MAS
Alamat Jl. Pramuka No. 16 – Tuban (Kab.) – Jawa Timur.
Seharusnya, proyek dengan anggaran sebesar itu, sudah tidak lagi membutuhkan lagi anggaran dana dari pos lain untuk melanjutkan fungsinya. (isc)
