KUNINGAN (indoshinju.com) – Terselengganya kegiatan pembangunan RKB ( Ruang Kelas Baru ) sebanyak 9 (sembilan) Lokal dan pengadaan mebeuler sekolah dasar sebanyak 51 paket dengan pagu anggaran Rp 2 milyard Rupiah terealisasi senilai Rp 1.882.227.400 Rupiah dengan sumber anggaran dari Provinsi untuk Kabupaten Kuningan Jawa barat.
Mengacu pada LPJ ( Laporan Pertanggung Jawaban ) tahun 2015 tertera adanya program pemagaran buat SDN Kaliaren Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan dengan pagu anggaran sebesar Rp 200 Juta Rupiah terealisasi sebesar Rp 148.900.000 Rupiah.
Menurut salah satu guru yang mengajar di SDN Kaliaren mengatakan bahwa di SDN ini tidak ada program untuk pemagaran yang ada hanya bantuan untuk Mabeuler,
Hal senada juga di ungkapkan oleh salah satu masyarakat yang rumahnya tidak jauh dari sekolah tersebut, ” memang benar di SDN Kaliaren ini saya tidak melihat adanya proyek Pemagaran”
Atony selaku Kabid Pendidkan dan Sarana juga sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) Saat dikonfirmasi wartawan indoshinju.com ia menjelaskan, “di SDN Kaliaren memang tidak ada program untuk pemagaran tapi ada juga bantuan buat mebeuler, kalau melihat bahwa di LPJ adanya Program pemagaran itu salah mengetik orang yang membuat LPJ nya kejadian ini juga sudah saya kordinasikan secara lisan dengan pihak Bapeda (Badan Perencanaan Daerah) dan Dispenda (Dinas Pendapatan Daerah)”
“Memang benar itu salah mengetik” tutur antony pada wartawan indoshinju.com beberapa waktu lalu.
Ditempat terpisah Hermawan salah satu aktifis juga tergabung di Ormas Hunter (Himpunan Anak Terminal) Kabupaten Kuningan ia berkomentar “tidak mungkin salah mengetik karena semua sudah di konsep sedemikian rupa, seseorang yang sudah profesional membuat LPJ salah mengetik berarti dia lalai tidak disiplin, kebanyakan bergadang yang mengetiknya mungkin, ini kan sudah dibukukan di dalam buku Laporan Pertanggung Jawaban tahun 2015”
Lanjut Hermawan, disitu sudah tertera secara terpisah, terpilah anggaran buat mebeuler dan anggaran buat pemagaran,
Jelas kami punya dugaan kuat anggaran buat pemagaran SDN Kaliaren patut di pertanyakan.(Apif/Red)