MAKASSAR (indoshinju.com) – Kodam VII Wirabuana senantiasa menghargai dan mencintai rakyat termasuk warga Bara-Baraya.
Sikap ini terlihat ketika menanggapi reaksi berlebihan sebagian warga dan adanya upaya oknum memprovokasi dengan tujuan menciptakan konflik berkaitan penertiban tanah okupasi di daerah Bara-Baraya Makassar.
Kodam selalu mengutamakan pendekatan humanis, hukum maupun dialog/musyawarah sebagaimana hasil audiensi Pangdam Wirabuana Mayjen TNI Agus SB dan staf dengan mediator Ir. H Rusdin Tabi, MBA beserta perwakilan warga Bara-Baraya di Makodam Wirabuana Jl. Urip Sumoharjo Makassar, Kamis (23/03/2017)
Adapun hasil yang dicapai antara lain :
1. Kedua belah pihak menyelesaikan masalah dengan mengutamakan jalur musyawarah dan apabila tidak tercapai, dilanjutkan secara hukum ke pengadilan.
2. Kodam Wirabuana akan menunda penertiban tahap II.
3. Warga Bara-Baraya tidak lagi memblokade jalan atau melakukan tindakan-tindakan yang mengganggu ketertiban umum.
“Marilah kita selalu menghargai demokrasi dan hukum.
Hindari penyelesaian masalah dengan kekerasan, anarkhis dan semena-mena. Sebaliknya carilah jalan terbaik melalui dialog/musyawarah“, ungkap Pangdam Wirabuana, sambil mengucapkan terimakasih kepada perwakilan warga Bara-Baraya yang mau berdialog,
Karena selama ini banyak pihak yang berupaya menunggangi masalah dengan memprovokasi, termasuk menciptakan ketakutan pada warga serta mendeskreditkan institusi TNI, hanya untuk kepentingan tertentu.
Sedangkan Ir. H. Rusdin Tabi MBA (Legislator DPRD Sul Sel), sangat menyesalkan adanya oknum yang memprovokasi masyarakat dan berjanji akan mengajak masyarakat Bara-Baraya kembali ke kehidupan semula, patuh kepada hukum dan aturan yang berlaku serta melepas atribut–atribut atau spanduk yang bernada menghujat TNI, termasuk membersihkan jalan agar bisa dilewati kembali oleh masyarakat umum.
Selanjutnya kedepan, Kodam Wirabuana dan sejumlah 28 orang penghuni sebenarnya tanah 6.887 M² yang akan ditertibkan, secara bersama akan memeriksa legalitas bukti- bukti administratif. Jadwal pertemuan akan ditentukan kemudian.(Yudhy)