BOJONEGORO (indoshinju.com) – Pasca Siaran Pers yang disampaikan oleh Bapak Menteri Komunikasi dan Informatika pada tanggal 14 Mei 2017.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah mengambil langkah-langkah khusus untuk meningkatkan keamanan di Data Center dan jaringan milik Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Peningkatan keamanan tersebut terkait adanya serangan virus Ransomware WannaCry yang telah menyerang di 99 Negara di seluruh dunia, selain hal tersebut Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro juga telah menyebarkan informasi melalui grup pesan singkat terkait langkah pencegahan terhadap virus Ransomware WannaCry.
Himbauan kepada OPD untuk melakukan Backup data sebelum koneksi ke jaringan internet
Monitoring traffic juga terus dilakukan oleh Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Kominfo Kabupaten Bojonegoro.
Hal ini dilakukan untuk monitor dengan ketat traffic mencurigakan yg masuk ke data center dari internal network sekaligus melakukan block traffic jaringan OPD yang diindikasi mengandung virus.
Seperti halnya yang dilakukan pada hari Senin (15/5/2017) terhadap jaringan pada OPD Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro sebagai langkah pengamanan awal terhadap kondisi traffic jaringan yang tidak normal.
Terkait dengan beberapa Aplikasi yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Komunikasi dan Informatika sampai dengan kondisi hari ini Senin (15/5/2017) masih aman kerana menggunakan OS Linux.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bojonegoro juga meminta kepada masing-masing OPD yang memiliki Aplikasi dan Data pada OS Windows untuk segera melakukan pencabutan jaringan data/ internet/ LAN/ Wifi dan melakukan backup Data,
Sekaligus meminta kepada OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk memastikan masing-masing pengguna PC atau Notebook melaksanakan langkah pencegahan dan pengamanan sebagaimana yang diberikan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Sampai saat ini juga belum ada laporan mengenai jaringan Teknologi Informasi yang terinfeksi virus ini, sehingga jaringan milik Pemkab.
Bojonegoro masih aman untuk koneksi internet menjalankan system layanan pemerintahan dan layanan public.
SEMPAT PANIK JARINGAN SIMRS RUMAH SAKIT BOJONEGORO TIDAK DAPAT DIFUNGSIKAN
Hari pertama masuk kerja pemerintahan Kabupaten Bojonegoro sehubungan dengan maraknya informasi serangan virus ranmosware, pagi tanggal (15/5/2015) jaringan SIMRS Pemkab. Bojonegoro tidak dapat difungksikan, hal tersebut dikarenakan masih menggunakan system OS Windows. Hal tersebut sempat membuat membuat panik pihak RSUD, mengingat pelayanan di RSUD Veteran sempat terganggu.
Setelah dilakukan pengecekan pada saat itu juga (15/5/2017) antara Tim bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Kominfo Kabupaten Bojonegoro dengan Tim IT RSUD Sosodoro Djatikosoemo Bojonegoro, kondisi tidak berfungsinya SIMRS adalah kondisi teknis yang dilakukan Tim teknis IT RSUD Bojonegoro antara lain melakukan pencabutan jaringan data/ internet/ LAN/ Wifi dan melakukan backup Data pasca adanya himbauan dari Menteri Komunikasi dan Informatika terhadap pencegahan serangan virus Ransomware WannaCry yang telah menyerang dua Rumah Sakit yang ada di Indonesia.
Setelah dilakukan pemasangan kembali koneksi jaringan data/ internet/ LAN/ wifi SIMRS Rumah Sakit Bojonegoro bisa difungsikan kembali untuk pelayanan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Nuriski Imandari Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Dinas Kominfo (15/5/2017),
sekaligus disampaikan bahwa sampai dengan sekarang belum ada laporan adanya serangan virus Malware Ransomware WannaCry di Lingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, kondisi masih aman untuk koneksi internet menjalankan system layanan pemerintahan dan layanan public dan menghibau kepada seluruh masyarakat Bojonegoro untuk tidak panik dalam menghadapi virus yang telah menyerang 99 negara di dunia ini dengan tetap melakukan langkah-langkah pencegahan diantaranya :
1. Sebelum menghidupkan computer/server, terlebih dahulu matikan hotspot/wifi dan cabut koneksi kabel LAN/ Internet.
2. Setelahnya, segera pindahkan data ke system operasi non windows (linux, mac) atau lakukan BACK UP (copy) data-data ke media lain
3. Pastikan smua ter-backup ke media storage terpisah
4. Baru dapat diaktifkan kembali koneksi wifi dan LAN/internet
5. Lakukan Update Antivirus
6. Lakukan Update security pada windows anda dengan install Pact MS17-010 yang dikeluarkan oleh Microsoft. Lihat :http://technet.microsoft.com/en-us/library/security/ms17-010.aspx
7. Jangan mengaktifkan fungsi macros
8. Non aktifkan fungsi SMB v1
9. Block 139/445 & 3389 Port
10. Slalu waspada terhadap email-email yang mencurigakan dan jangan meng-klik attachment/ link yang mencurigakan