BOJONEGORO (indoshinju.com ) – Musyawarah kabupaten bersama kamar dagang dan industri (KADIN)
Kabupaten Bojonegoro dengan tema “paradigma baru sebagai penguatan dan pemberdayaan pengusaha bojonegoro dalam mewujudkan ekonomi berbasis kerakyatan, di hadiri oleh ratusan pengusaha dan bupati bojonegoro , perwakilan mahasiswa
Pada Hari Sabtu 19/11 2016 menjelang 2017, Rapat dengan KADIN,
Sebagai penunjang terbukanya lapangan baru pekerjaan, penyerapan sektor usaha dan bisnis,
Dari acara yg diselenggarakan di griya hotel MCM tersebut .selain itu di adakan tanya jawab dialog dengan mahasiswa, dan para pengusaha lokal ,
Diantara menjadi bahasan terkait bisnis oil gas yang rentan terjadi resiko,yang di akibatkan oleh kegiatan tersebut ,
dan di harapkan kita berpikir untuk tidak mendapatkan untung diawal saja
Kedaulatan energi, selama digaungkan oleh pmerintah akan terkelola dengan baik ,sebagai penopang ketahan energi nasinonal,
dan di harapkan tidak terfokus sektor minyak saja,
Rudi Tafinos selaku CeO PT Triwahana universal, memberikan sambutan juga sebagai narasumber dalam acara Rapat Kadin yang di selenggarakan di salah satu Hottel di kecamatan Bojonegoro .Pada beberapa undangan yang hadir , terkait bisnis Oil and Gas strategi, finance.cost , dan crude , harga minyak, dan terjadi fluktuasi,
Dan penurunan teknologi, dalam industri oil and gas “kita jangan mencari untung di awal” harapan ini buka refinery kedepan,serta
Iindustri gas bisa digunkan multy fungsi,
Dengan adanya kilang Mini sebagai perlancar transportasi, listrik ,industri ,dan petrochemical ,tekstil dan perkembagan era dan zaman,
Menuju revolusi ekonomi , transaksi mata uang dolar, Eropa Euro,dan Yuan serta pergeseran revolusi politik,
Perubahan era generasi ,dengan adanya hal itu trjadi tak efektifnya refinery di negeri,
Adnya pembangunan kilang mini di Bojonegro, dengan harapan tanpa mengabaikan hingga cost ,
Karena menuju revolusi Oil dan gas rentan terjadi resiko ,
“Apabila di topang dengan ilmu yang mumpuni, akan menunjang tekhnologi dengan resiko yg tinggi menjadi resiko sedang” sambutnya.
Ditambahkan oleh Doni setiwan selaku wakil dari DPRD yang menjdi bahasan di wilayah minyak, dengan ” mengedepankan perda konten lokal , namun selama ini hanya bunyi kertas yang merugikan masyarakat lokal”jelas Doni.(Mam)