KUNINGAN (indoshinju.com) – Berawal dari informasi yang didapat dari salah satu warga Desa Luragung landeh Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan Jawa Barat.
Menceritakan bahwa adanya Keluhan dari Dasmi salah satu masyarakat dari desa Sukadana Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan Jawa Barat
mengenai Toko kontrakkannya di jalan raya Lurgung desa Luragung Landeh kecamatan Luragung yang tebakar pada hari jumat kemarin tanggal 07/10 pukul 23.00 Wib, dan Dasmi dipinta ganti rugi sebesar Rp 30 juta Rupiah oleh pemilik toko.
Ncas pemilik warung nasi yang tempatnya tidak jauh dari kejadian mengatakan,
malam itu diketahui oleh salah satu warga yang sedang jaga malam di kolam renang tirta agung mas Luragung sekitar pukul 23.00 Wib adanya kepulan asap yang bersumber dari Toko Dasmi hingga terjadinya kebakaran sebanyak 3 toko yang terbakar.
Dan berapa jam kemudian pihak dari pemadam kebakaran dengan dua armada mobil datang ke tempat kejadian perkara.
Sarkim yang didampingi istrinya yaitu Dasmi ketika di temui dirumahnya menjelaskan
“pukul 20.00 Wib aliran listrik padam dan saya menyalakan satu batang lilin lalu di bawa kebelakang ke tempat sholat, kira-kira pukul 23.00 Wib saya berjalan keruang depan ternyata ruangan sudah terbakar bertepatan dengan menyalanya Listrik, kebakaran ini berasal dari mana saya tidak paham, karena lilin yang saya bawa masih utuh di belakang di tempat sholat”.Ungkapnya.
Imbuhnya, “Menurut pihak PLN, kebakaran itu terjadi karena tendangan atau hentakan dari arus listrik yang baru menyala, beberapa hari kemudian setelah terjadi kebakaran saya di datangi oleh pemlik Toko, bahwa dia meminta ganti rugi sebesar Rp, 30 juta Rupiah, ini musibah siapapun tidak menghendaki kalau,saya harus mengganti rugi uang dari mana, makan sajah susah, dan kalau pemilik Toko akan melaporkan, saya akan pasang badan”. Tutur Sarkim pada indoshinju.com (11/10).
“Ini namanya musibah, gimana lagi. Barangkali ada pertimbangan dari pihak Dasmi untuk mengganti rugi seiklasnya, dengan adanya kejadian ini saya mengalami kerugian Rp, 15 Juta Rupiah”. Ungkap Euis yang Toko Electroniknya ikut terbakar.
Akp Agus S. Selaku Kapolsek Kecamatan Luragung Kabupaten Kuningan menjelaskan,
“Waktu itu tepatnya pukul 23.00 Wib. Pihak kami mendapat laporan dari salah satu warga telah terjadinya kebakaran di jalan Luragung tepatnya didepan SMPN 1 Luragung, pihak kami dari Polsek langsung turun ke TKP lalu kami menghubungi pihak PLN dan Pemadam kebakaran, sehingga api bisa teratasi walaupun di kecamatan Luragung belum adanya pompa air, dari 3 Toko yang terbakar berikut isinya di taksir adanya kerugian kurang lebih sebesar 90 juta rupiah. Kalau berbicara siapa yang dirugikan silahkan dimusyawarahkan karena ini adalah musibah kita ambil hikmahnya, dan sampai saat ini belum dan tidak ada yang melapor dari pihak pemilik yang Tokonya ikut terbakar”.Ungkapnya.
Jumat kemarin jam 11 malem jam 8 mati lampu jadi pakai lilin di duga dari lilin Desa Luragung Landeh belangbir 2 mobil, Di ketahui penjaga malam kolam renang tirta agung mas, berawal dari asap menurut nara sumber Ibu Dasmi sukadana ciawi (50), pemilk warung Roti, elektronik, coklat.
“Ini namanya musibah mau ganti silahkan gak ya setidaknya ada kesadaran, Elektro 15 jutata coklat 20 juta rupiah ada harapan untuk meminta ganti rugi, di duga dari tas, ibu euis lebakwangi”. Tutur Bapak sarkim. (apif f)