Menkes Nila Moeloek mengunjungi Rumah Pemulihan Gizi (RPG) Di Dinas Kesehatan Situbondo

SITUBONDO (indoshinju.com) – Menteri Kesehatan RI Prof.DR.dr.Nila F.Moeloek Sp.M(K) yang mengunjungi rumah pemulihan gizi (RPG) di Dinas kesehatan Kabupaten Situbondo pada  Rabu (14/9/2016) menyatakan pentingnya upaya pemulihan gizi.

Menurut menteri,berdasarkan indeks pembangunan manusia, Indonesia berada di  nomer 108 dari 187 negara di dunia.

“Kita di bawah Thailand, kata Bapak presiden kita disaingi vietnam. Dari tiga unsur, Kesehatan pendidikan dan ekonomi, kesehatan nomer satu. Dalam hal ini sasarannya adalah anak kurang gizi dan ibu hamil. Kalo orang tuanya sehat, anaknya iq akan tinggi. Selain ASI juga penting sentuhan Ibu memiliki peranan tinggi dalam pemenuhan gizi,” papar menteri.

Pendidikan kita rendah, lanjut menteri, sehingga tugas kita mengajarkan yang tidak mengenyam pendidikan atau kurang. Di samping menteri selain sejumlah pejabat teras, ibu pkk yaitu  hj.Ummi Kulsum diminta untuk bisa datang  ke rumah masing masing.”Ada yang kurang gizi cepat bawa Ibu bawa timbangan boleh,” kata Menteri.

Menkes juga menyinggung tentang tanaman kelor yang cocok ditanam di Situbondo.
“Kelor tinggi sekali untuk  perbaikan gizi. Situbondo  mungkin bisa ekspor kelor dibuat jeli juga. Toga yang justru  tanaman lokal yang penting untuk kesehatan,” ujar menkes.

Terkait kondisi gizi ,dari balita hingga anak sekolah kadang tak punya waktu untuk sarapan.”Biskuit  yang kita berikan mengandung protein, vitamin dan karbohidrat lengkap .Tekhnisnya, itu diberikan satu bulan pertama lalu timbang. Kalo sudah cukup kita stop,” terang menkes.

Menkes juga menyoroti tentang kondusi gizi masyarakat di Surabaya  “Lebih dari 50 persen gizi anak kurang. Mungkin karena sibuk. Karena itu upaya pemulihan gizi ini harus diperhatikan seluruh elemen. Saya titip kepada ibu Pkk juga menggandeng Dharma Wanita Persatuan Bhayangkari, Persit dan lain lain itu tolong diajak ,” harapnya. (wawan/ais)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *