Menerjang Bebatuan melintasi Hutan Lindung Meraih Kesuksesan.

MAKASSAR (indoshinju.com) – Sungguh sangat mengenaskan nasib warga yang ada di kampung Bonti Kelurahan Balocci Baru Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep.

Mereka harus berjuang diantara bebatuan dan melewati hutan lindung dalam menempuh perjalanan dari kampung Bonti menuju Kota atau wilayah dataran rendah.

Warga Bonti berjumlah 71 kk tidak pernah terlintas dalam bayanganya untuk memiliki kendaraan karena akses ke Kota belum di rintis jalan ekonomi.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka terutama pada barang-barang yang diambil dari kota, mereka harus memikulnya mulai dari Balocci menuju Kampung Bonti sejauh 2,2 km.

Bukan saja itu, hal yang paling sulit adalah mendaki gunung yang terjang juga bebatuan yang menyebabkan mereka merasa sangat kesulitan dalam memikul barang-barang mereka sehingga memicu kenaikan harga barang sekitar 50-100%.

Guru dan anak-anak sekolah harus berjuang dengan keras untuk meraih masa depan mereka.

Melewati medan yang begitu sulit tidak menyurutkan tekad mereka untuk sukses bahkan ada juga anggota TNI yang juara 1 penembak jitu di Libanon dan saat sekarang dia juga sudah berangkat ke Sudan.

Abdul Haris selaku kepala lingkungan kampung Bonti menjelaskan bahwa selama ini masyarakat tidak pernah menikmati adanya akses yang layang ke kampung Bonti, sejauh ini Pemerintah daerah hanya bisa membuat janji namun tidak pernah direalisasikan, bahkan masyarakat juga mengatan bahwa selama ini mereka belum merasakan kemerdekaan seutuhnya.

Selama ini kami sangat merindukan adanya perintisan jalan dari kampung Balocci Baru menuju kampung Bonti, itu baru terlaksana keinginan masyarakat setelah adanya program Tentara Manunggal Membangun Desa.

Ucapan terima kasih kepada TNI semoga TNI tetap kuat bersama Rakyat. Ungkap Abdul Haris.

Harapan masyarakat kedepanya, semoga setelah perintisan jalan ini bisa dilanjutkan oleh pemerintah daerah pangkep sampai pada pembenahan dan pengecoran jalan agar jalan tersebut tetap layak digunakan oleh masyarakat kedepanya. (Yudhy)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *