KABUPATEN CIREBON (indoshinju.com) – Sekolah Dasar Negeri 1 tegalsari kec plered kav cirebon jawabarat, terus mempersiapkan anak didiknya guna menghadapi Ujian Nasional tingkat SD/MIN/SLB yang digelar serentak pada bulan Mei.
Kepala SDN 1 tegalsari H maksudi SPd di dampingi bendahara sekolah, suharti Kamis (13/5) diruangan kerjanya,menuturkan, dalam rangka menghadapi UN 2017, pihaknya telah menyusun sejumlah persiapan seperti:
Pada semester pertama memfokuskan siswa kelas VI, mempelajari materi pelajaran terutama Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Kemudian, pada semester kedua metode belajar lebih menguji kemampuan siswa-siswi dalam menyerap materi mata pelajaran yang telah disampaikan pada semester sebelumnya.
”Dalam setahun itu kita bagi dua, semester pertama untuk materi dan semester kedua menguji daya serap siswa melalui serangkaian tes,” urai H maksudi.
Pada semester kedua, lanjut kepala sekolah terkenal ganteng ini, pihaknya menggelar Tray Out dan membahas kisi-kisi soal pada tiga mata pelajaran yang di ujian nasionalkan.
Hasil tray out, kata dia, akan menjadi penilaian sejauhmana kemampuan siswa dalam menjawab soal-soal. Kemudian, terus dievaluasi sehingga mencapai target lulus 100%.
pihaknya memasang target lulus semuanya. ”Kita terus evaluasi, karena target kita lulus seratus peresen,” sebut guru senior ini.
Selain itu, H maksudi mengatakan, penambah jam belajar siswa-siswinya dengan les tambahan. Les ini tentunya atas persetujuan orang tua siswa yang ingin anaknya lulus seluruhnya.
Diakuinya, secara psikologis para siswa juga perlu dipersiapkan. Karenanya, peran orangtua sangat mendukung suksesnya Ujian Nasional dimaksud.
”Kita siapkan juga psikologis anak. Di sini peran orang tua sangat menentukan. Sekolah sudah membicarakan ini dengan wali murid dan Insya Allah semuanya mendukung,” papar kepala sekolah.
Disamping itu, pihaknya terus memotivasi siswa-siswi untuk giat belajar dan tidak menjadikan Ujian Nasional sebagai momok yang menakutkan.
Dikatakannya, sejak awal tahun pelajaran, guru kelas VI ditempatkan tenaga pendidik yang senior dan berpenggalaman. Ini menjadi penting, karena keberhasilan ujian nasional tidak terlepas dari sosok guru yang menguasai materi ajar serta pengalaman mumpuni.
”Sejak awal kita persiapkan semua, termasuk guru kelas. Di sini ada dua kelas VI. Karenanya, dua guru pula disiapkan untuk itu.
Terakhir, ia meminta dukungan semua pihak agar pelaksanaan Ujian Nasional bisa terlaksana dengan baik dan membawa hasil maksimal sebagaimana tahun 2016 yang lulus 100%.( Dede s)