Kemarau Tidak Menghalangi Musim Tanam padi ketiga di Bojonegoro

BOJONEGORO (indoshinju.com) – Meski Datangnya musim kemarau, di wilayah areal bengawan solo nampak rutinitas dari aktivitas para petani sudah mulai masa tanam lagi

Dari Lima belas ribu Hektar di zona areal sembilan puluh kilo meter, membentang dari arah barat hingga timur Wilayah Kabupaten Bojonegoro, tepatnya zona  pertanian tepi areal wilayah  bengawan solo, memasuki masa tanam,
Sesuai data dari Dinas Pertanian sepanjang areal, Kabupaten Bojonegoro diantranya  zona pertanian yang masa tanam  meliputi : kecamatan Ngraho, Padangan, Kalitidu, kecamatan Bojonegoro,bale Balen, Kanor hingga Baureno, Sudir (39) salah satu petani  di wilayah Desa Semanding kecamatan bojonegoro yang mulai tanam saat ini menyampaikan, beberapa kendala  kerap terjadi saat  tanam di musim kemarau di zona wilayah areal bengawan solo, biasanya  hama  wereng dan hama tikus, lahan pribadi  miliknya yang  ia kerjakan , dengan  seluas enam hektar, dengan 20 persen pembagian dengan  HIPPA  setelah hasil  panen, harga gabah basah  dipanen bulan Juli kemaren kisaran harga  Rp 3,9 harga gabah basah  dari sawah,  Sudir berharap saat masa tanam harga gabah meningkat dengan  harga berkisar Rp 4500 perkilo gram, ia menambahkan kisaran harga Rp 4500 bisa efektif untuk menopang biaya pemupukan, dan tenaga kerja jelang masa tanam.

Terkadang juga degan harga sedemikian memberatkan para  petani “Ujarpria dua anak ini” saat wawancara dengan media indoshinju.com  pada 19/9/2016 ,

Sementara dari dinas pertanian Kabupaten bojonegoro melalui kepala Bidang produksi Pertanian kabupaten bojonegoro Zainal Fanani saat di temui indoshinju.com 21 /9 di ruang kerjanya  mengatakan, “dari luas  15 ribu hektar yang menjulang di kabupaten bojonegoro, merupakan lokasi yang dapat menopang produksi nasional , dan daerah , untuk masa tanam kali ini harapan  di zona areal, untuk pola tanam di jaga  demi produktivitas bisa tetap stabil  dari tanam pertama demi menunjang peningkatan produksi, begitu pula  demi menimialisir Hama penyakit, untuk menjaga varitas, menjaga kesuburan kondisi tanah dimasa tanam” berikutnya terang Zainal Fanani.(mam)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *