KALTARA (indoshinju.com)- KALTARA MEMBARA, Kerusuhan terjadi pasca Pemilihan gubernur.
Diduga kuat pendukung Paslon Nomor urut 1(satu) yang tidak dapat menerima keputusan KPUD Kota Propinsi yang ber ibukotakan Kota Tanjung Selor ini.
Sesuai laporan koresponden terpercaya indoshinju.com memberitakan, bahwa mereka menolak keputusan KPUD Kalimantan Utara (Kaltara) yang melakukan rapat pleno Pilkada Gubernur.
Massa yang melakukan kerusuhan, ditengarai menggunakan bom molotof, yakni dengan melempar botol berisi bensin ke gedung Perkantoran di komplek Gubernur Kaltara.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Fajar sabtu (19/12);
“Ini pasangan nomor satu, mereka meminta KPU tidak melakukan pleno sampai Panwaslu selesai melakukan pemeriksaan,”
Oleh karena dj Kaltara Belum ada Polda, jadi kasus ini Ditangani Oleh Polda Kaltim.
Kondisi terakhir di TKP dilaporkan sebenarnya pihak Kepolisian sudah berhasil membubarkan massa.
Kabid Humas Kaltim Kombes Fajar menambahkan uraian keteranganya bahwasanya;
“Sebelumya massa telah dibubarkan, tapi mereka kembali lagi dan melempar botol isi bensin”.
” Itu yang terbakar gedung serbaguna dan mobil dinas gubernur rusak karena parkir di sana,”
Kombes Fajar menambahkan.
Untuk mengendalika situasj yang semakin buruk, pihak Kepolisian segera melakukan penanganan.
Dengan mengerahkan Pasukan Brimob dan Dalmas membubarkan massa.
Selain itu untuk memadamkan api yang membakar gedung perkantoran kompleks Gubernur Kaltara Unit Pemadam Kebakaran Dan Kedaraan anti huru hara Water Canonpun dikerabkan.
“Mobil pemadam dan mobil water cannon memadamkan api, sudah ditangani,” Ungakap Kombes Fajar. (Lik/isc)