JK Kunjungi EPC Lima Blok Cepu Banyu Urip Bojonegoro

Bojonegoro (indoshinju.com)- Sabtu (26/12), Wapres JK Tinjau Obyek Vital Epc 5 Banyu Urip Blok Cepu.

Rombongan Wapres Yusuf Kalla disertai Menteri ESDM Sudirman Said, Kepala Skk Migas Zikrullah dan Bupati Bojonegoro Suyoto serta Pangdam 5 Brawijaya.

Read More

Kunjungan Wapres JK di Bojonegoro ini pasca ia mengunjungi TPPI Remen di Wilayah Kabupaten Tuban.

Kunjungan ini menurut sebagian masyarakat Bojonegoro yang berpandangan kritis terkait Program Pemerintah terkait dengan BBM yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat, juga tidak memiliki signinifikasi khusus alias tidak berpengaruh.

Sebab beberapa hari sebelumnya masyarakat Bojonegoro baru saja membaca berita tentang Pungutan Dana ketahanan Energi, yang diambil dari masyarakat dengan memasukan beberapa Ratus Rupiah dari Per Liter BBM yang dibeli oleh masyarakat diseluruh Indonesia.

Dibertakan oleh beberapa media bahwa, Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia, Ferdinand Hutahaean mengkritik kebijakan pemerintah yang menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Namun disisi lain memasukkan pungutan dana ketahanan energi Rp 200 untuk setiap liter Premium dan Rp 300 untuk per liter solar.

Hal ini dianggap ironis dan tidak berdasar.

Ferdinand menilai kebijakan pemerintah soal BBM adalah sesuatu yang ngawur.

Pasalnya, pungutan dana ketahanan energi itu yang justru menempatkan publik memberikan subsidi kepada pemerintah.

Selain itu, dia menilai Menteri ESDM Sudirman Said tidak melakukan perhitungan ekonomi secara benar.

Sehingga, lagi-lagi rakyat pulalah dirugikan dengan kebijakan tersebut.

Sementara itu di Bojonegoro, Rombongan Pejabat Pemerintah dengan Helly Coopter ini langsung mendarat di landasan Helly Pad Di lokasi Exploitasi Minyak Di Banyu Uip Bojonegoro.

Wakil Presiden Jusuf Kalla yang di dampingi Menteri ESDM Sudirman said, Wakil Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK MIGAS),Zikrullah, serta Bupati Bojonegoro Suyoto M.si.

Pada saat konfrensi pers, Waprea JK mengatakan:

“lapangan Banyu Urip Blok Cepu diprediksi bulan maret 2016 dapat produksi mencapai 205 ribu barel per hari (Bph), karena saat ini saja lapangan banyu urip blok cepu kecamatan gayam kabupaten bojonegoro mencapai 130 ribu barel”.

Maka hal inilah yang dianggap sangat ironis oleh sebahagian masyarakat.

Kemana larinya hasil minyak yang sedemikian besar ?

Dan mengapa kebijakan pemerintah masih cenderung tidak berpihaj dan dinilai merugikan rakyat.

Seperti diketahui, Pada Hari Rabu (23/12) kemarin, pemerintah mengumumkan penurunan harga BBM jenis Premium dan Solar yang berlaku mulai 5 Januari 2016. Harga Premium turun dari Rp 7.300 menjadi Rp 6.950 per liter. Dengan ada pungutan Rp 200 maka harga barunya Rp 7.150 per liter.

Sementara untuk solar diturunkan dari Rp 6.700 menjadi Rp 5.650 per liter. Dengan ada pungutan Rp 300 maka harga barunya Rp 5.950 per liter.

Pemerintah menarik pungutan ini untuk memupuk dana ketahanan energi. Nanti dana ini akan digunakan untuk pengembangan energi terbarukan supaya Indonesia tak bergantung kepada energi fosil.

Sementara itu Menteri ESDM Sudirma Said ketika dikonfirmasi indoshinju.com (26/12), sama sekali tidak berkomentar, “No koment”. (Dan KW/isc)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *