Jalan Rusak Remaja Ngawi Lancarkan Aksi Cat Putih Lubang Jalan Saat Liburan

Memory liburan sekolah Remas Jami’annur kedungmiri, Desa Saambirejo, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, saat Pilox jalan berlubang.

NGAWI (indoshinju.com)Liburan Sekolah bagi remaja identik digunakan untuk jalan-jalan, kumpul-,kumpul atau pergi ke tempat-tempat wisata.

Namun ada yang berbeda dengan anak-anak Remas (remaja masjid) di Ngawi ini.

Setiap malam mereka berkumpul di Masjid untuk melakukan sesuatu kegiatan yang luar biasa, yaitu bareng-bareng ke jalan Provinsi jalur Mantingan Ngawi.

Mereka beramai-ramai hanya sekedarr untuk memberi tanda cat putih di lobang jalan.

Bukan tanpa alasan, kegiatan ini mereka lakukan akibat jalan tersebut banyak terdapat lubang menganga dan sering terjadi kecelakaan akibat kondisi keresahan jalan tersebut.

Dan tragisnya, kecelakaan tersebut juga menimpa Guru mengaji mereka, Mas Faqih panggilannya.

Diceritakan Guru Mengaji tersebut jatuh karena terperosok dilubang jalan sepulang ngajar ngaji mereka.

Bukan itu saja, insiden kecelakaan akibat lubang jalan ini disusul Teman ngaji mereka, dan kali ini lebih parah korban lubang jalan ini harus di opname di Rumah Sakit.

Karena itulah hati anak-anak luar biasa ini tergerak untuk turun ke jalan sekedar memberikan tanda cat putih (Pilox) pada lubang di jalan agar supaya pengguna jalan tahu bahwa jalan tersebut rusak.

Harapan mereka hal ini setidaknya menjadi sarana untuk memberitahu kepada Pejabat terkait agar segera memperbaiki jalan tersebut.

Seperti yang di unggah pada status Facebook sala satu anak Remas (hendri cah anarcise)  yang telah di bagikan kepada teman-temanya d engan kalimat

“Dokumentasi Kegiatan Remaja Masjid Jami’annur (23-12-2016),
Pesan kami: untuk pemerintah, tolong jalan-jalan yang rusak berat segera di perbaiki, karena akan membahayakan pengguna jalan.
Dan yang telah menjadi korban kemarin adalah teman kami Adytia Saputra. Kami mohon perhatianya”. Tulisnya dlm unggahan tersebut.

Ini adalah ungkapan Kumpulan RemajaMasjid JAMI’ANNUR.

Yang kemudian dilanjutkan oleh Guru Mengaji mereka, Ustadz Bambang Irawan.

Dalam unggahan statusnya Ustadz menuliskan:
“Ini aktifitas Remaja Masjid Kedungmiri-Sambirejo-Mantingan mengisi liburan sekolah. Mereka memberi tanda putih pada ‘jeglongan’ jalan raya, sebagai peringatan agar pengguna jalan waspada.
Beberapa hari sebelumnya rekan mereka Adit & Edi harus opname saat jatuh di ‘jeglongan’ saat berangkat lomba FASI.
Lanjutkan kepedulian kalian Nak, setiap ketidakpedulian akan dimintai pertanggungjawaban oleh Tuhanmu”. Tulis Ustad, yang juga di tag ke teman-teman Facebook lainya.

Mungkin apa yang dilakukan oleh anak-anak Rmas ini hanyalah hal yang sepele, namun dibalik kegiatan ada manfaat yang sangat luar biasa antara lain:

1) Memberi contoh rasa kepedulian antar sesama untuk keselamatan nyawa banyak orang.

2) Bentuk kepedulian pada daerah lahirnya dengan ungkapan kritikan serta mengingatkan tentang Pembangunan jalan yang mana telah rusak berlobang dan banyak memakan korban.

Haraoanya, apa yang dilakukan oleh anak-anak Remas ini mampu menggugah, mengajak, membuat masyarakat maupun pemerintah daerah Ngawi Menjadi lebih Peduli dan segera mengusulkan kepada pihak Binamarga Provinsi atau pihak yang bertanggung jawab agar segera membangun serta memperbaiki jalan supaya lebih baik Dan mengurangi laka lantas diwilayahnya Kabupaten Ngawi.
(Penulis kontributor indoshinju.com Ngawi: Yuni Rusmini)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *