BOJONEGORO (indoshinju.com) – Perjalanan indoshinju (01/0217) menuju rumah Danik Setyaningrum penderita Hidrosefalus di Desa Meduri Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro menjupai pengalaman yang menegangkan, seru dan menguras tenaga.
Pasalnya jalan desa ini masih berupa hamparan tanah hitam yang becek dan berlumpur saat hujan.
Sejenak ada keraguan dibenak wartawan media ini, jalan desakah atau jalan milik perhutani.
Dan kenapa hingga saat ini kondisi jalan Desa Meduri tersebut terlewatkan oleh program pavingisasi dan program-program si si lainya dari Pemkab Bojonegoro ?
Lalu bagaimana dengan Dana yang dikucurkan ke Desa-desa baik itu DD maupun ADD, kemana dana tersebut diimplementasikan oleh pihak Desa setempat ?
Kenapa jalan Desa ini sedemikian memprihatinkan ?
Apakah penyebabnya, apakah jalan desa ini milik Perhutani ?
Warga desa setempat Gampang (45) memberikan keterangan bahwa jalan tersebut adalah jalan desa.
“Kalau yang ini ya jalan desa mas, tapi kalau yang disebelah sana yang masuk dekat jembatan itu saya tidak tahu, milik perhutani atau milik desa”. Ungkap Gampang sembari menunjuk jalan dihadapanya.
Memang jika diperhatikan jalan di wilayah ini seakan luput dari perhatian dan gencarnya program pavingisasi jalan desa di wilayah Kabupaten Bojonegoro. (Adi G)