BOJONEGORO (indoshinju.com) – Berawal dari acara jalan-jalan, untuk melihat sekaligus mencoba melintasi sebuah bangunan infrastruktur Jembatan yang membentang memotong bujuran parit raksasa Bengawan Solo.
Ketika diawali dari arah Padangan akan tembus di wilayah Batokan Kecamatan Kasiman.
Siapa yang tidak tahu dan tidak kenal nama Batokan Kasiman, dari orang Bojonegoro JawaTimur, sampai Jawa manapun sudah tidak diragukan, pasti mengenal satu wilayah di Bojonegoro ini, sebagai daerah kerajinan beraneka macam karya seni ukir dan furniture kayu jati, bahkan dikabarkan telah dikenal diseluruh Indonesia dan di berbagai penjuru Dunia.
Namun siapa sangka, ditengah perjalanan tersebut menghadang hamparan lumpur becek disepanjang jalan batokan, lubang-lubang menganga dengan kubangan lumpur disana sini, terlihat memilukan.
Tak ayal lagi, hampir setiap warga yang melintasi jalan inipun mengeluh, apalagi saat musim hujan.
Dan mengejutkan, ternyata diantara pengguna jalan ini adalah Gendut Suharso, Ketua Forum Komunikasi Pembangunan Bojonegoro (FKPB), Anggota TKPSDA Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air, dan Anggota FKS forum Kabupaten Sehat.
Dia mengatakan kepada indoshinju.com, uneg-uneg yang mengganjal dihatinya terkait kondisi jalan ini:
“Ya mengingat bahwa jalan tersebut masuk kawasan home industri kerajinan yang sudah mengangkat nama Bojonegoro, ya segera ada perbaikanlah! apa kita tidak malu dengan tamu-tamu luar kota yang selalu mampir ke Batokan, pihak terkait harus nya reaktif dan tanggap dong, masak jalan sampai separah itu dan harus ada skala prioritas, terus kemana wakil-wakil rakyat yang berasal dari dapil tersebut atau dapil 5?.” Ungkap Gendut.
Iapun menambahkan pendapatnya terkait kondisi jalan itu: “memang buruk dan sepertinya sudah agak lama, Kalau kita pelajari tingkat kerusakan dan tingkat keparahannya sepertinya rusaknya sudah cukup lama”. Tukasnya.
Diketahui saat ini, pasca dibangunya jembatan penghubung antara Padangan menuju Batokan Kecamatan Kasiman, yang saat ini sudah difungsikan masyarakat sekitar wilah tersebut, jalanan ini menjadi ramai karena warga yang bepergian dari sekitar Kasiman kearah Padangan, maupun dari arah Padangan menuju kasiman lebih memilih melintasi wilayah ini, karena lebih dekat dan tidak perlu memutar melintasi wilayah Cepu Kecamatan Cepu Kabupaten Blora Jawa Tengah.
Hingga berita ini diturunkan, Iwan Sopian Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Jalan, Dinas Pekerjaan Umum Bojonegoro belum menjawab ketika dikonfirmasi melalui via sms (short massage service) pada saluran telefon selularnya. (isc)