KUNINGAN JABAR (indoshinju.com) – Rencana pembangunan gedung DPC APDESI ( Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia ) di Kabupaten Kuningan Jawa Barat, dengan adanya iuran senilai 1 (satu) Juta Rupiah menjadi perbincangan hangat antara Kepala Desa Sekabupaten Kuningan.
Seperti halnya yang diutarakan oleh Kodiman selaku Kepala Desa Windusari Kecamatan Nusaherang,
“Adanya iuran itu sudah dimusyawarahkan cuma realisasi belum karena masih pertimbangan semua Kepala Desa di Kecamatan Nusaherang”, Ucapnya.
“Saya setuju saja, untuk iuran buat pembangunan gedung APDESI tapi akan mengambil dari sumbangsih perangkat desa”. Ucap Kepala Desa Pamulihan Kecamatan Cipicung
Iskandar Selaku Kepala Desa Pagundan juga selaku Dpk APDESI Kecamatan Garawangi mengatakan,
“Saya dan semua Kepala Desa di Kecamatan Garawangi menolak dan tidak akan memberikan iuran ke APDESI, anggaran dari mana, nanti pertanggung jawabannya seperti apa”,tuturnya.
Hal senada di ungkapkan Kades Sindang suka Kecamatan Luragung menolak keras,
“Dana itu mengambilnya dari mana dan pertanggung jawabannya seperti apa ?”.
Kades Mandirancan Didi asmadi
“saya belum setuju karena setiap pembangunan harus jelas dulu kepemilikan tanah dan lahannya”
Kades Cibuntu Kecamatan Pasawahan H. Awam “ semua harus transparan ? sumber anggaran dari mana ? berapa anggaran yang diperlukan ? lahannya dimana ? dan kepanitiannya sudah dibentuk belum? Tuturnya pada Pewarta 02/11/2016
Sekdes Desa Nanggerangjaya Kecamatan Mandirancan membenarkan adanya iuran Rp 1 juta Rupiah “lahan untuk pembangunan gedung APDESI memakai lahan yang dan untuk anggaran berapa semuanya saya tidak paham”
Linawarman selaku ketua APDESI Kabupaten Kuningan mengatakan, Semua itu hasil Musyawarah.
Ketika wartawan media ini mempertanyakan berapa jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan gedung DPC APDESI kabupaten kuningan ? dan memakai lahan yang mana ? serta status kepemilikan lahan tersebut seperti apa ? Linawarman belum memberikan tanggapan. (apif fs)