Iuran 70.000 Rupiah Diduga Pungli Di SMP Darul Musyawirin Cirebon Patut Dipertanyakan

CIREBON (indoshinju.com) – Iuran dengan alasan penunjang kegiatan sekolah yang diduga Pungli sebesar 70.000 Rupiah di  SMP Darul Musyawirin  Cirebon  Patut  Dipertanyakan.

Bermula dari pengakuan salah satu Orang Tua/Wali Murid SMP Darul Musyawirin, terkait adanya pungutan sebesar 70.000 Rupiah untuk biaya penunjang kegiatan camping.

Hal ini layak untuk dipertanyakan, pasalnya biaya  untuk  kemping  sudah  ada  dari  anggaran  dana  BOS.

Nassurllah  selaku  wakasek kesiswaan yang  didampingi Edi  selaku  bendahara  BOS  SMP Darul Musyawirin Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon menjelaskan, adanya penyisihan uang senilai 70.000 Rupiah persiswa bagi yang mau ikut kemping sebanyak 309 siswa khusus kelas 9.

Uang  itu  diperuntukkan sewa  tenda, transportasi, makan  minum  dan  lainnya.

“Semuanya itu  bedasarkan hasil musyawarah  dengan  orang  tua  wali  murid  karena  biaya  untuk  Camping  tidak  di  anggarkan  dari  BOS  apalagi sekolah  kami swasta.

Kalau apa yang sekolah kami lakukan menyalahi aturan  kedepannya untuk anggaran camping tidak akan menarget”. Jelasnya  pada  wartawan media ini (07/11/2016).

Ujang  Hermawan  yang  didampingi  waim  selaku  salah  satu pemerhati  dunia  pendidikan menjelaskan bahwa, untuk biaya  camping  itu  sudah  ada  anggaran  dari  dana  BOS  baik  Negeri  maupun  Swasta  kenapa  masi  membebankan ke  murid.

Di  dalam  Rencana Kegiatan  Anggaran  Sekolah  RAKS  dalam  hitungan  satu  tahun  kalender semua  sudah  terinci dari  anggaran BOS  untuk  kegiatan,  salah satunya kegiatan  camping  atau  pramuka.

“Namun  kenapa  ditengah perjalanan  masih  sajah  membebankan  ke  murid, jadi  seperti apa  laporan  pertanggung  jawabannya nanti ? Kami  menduga itu  adanya mall administrasi dan  menjurus  ke  pungli”. Ungkapnya.

(Apif/Sandika/Syahroni/Samsuri)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *