ACEH TENGGARA (indoshinju.com) – Diduga terpeleset dan jatuh ke sungai, seorang gadis yang diperkirakan berusia 24 (dua puluh empat) tahun ini hanyut dan ditemukan telah meninggal dunia di Desa Aunan, Kecamatan Ketambe, Aceh tenggara.
Berdasakarkan informasi dari koresponden terpercaya indoshinju.com, diketahui bahwa gadis malang ini bernama, Liza Fitriana umur 24(dua puluh empat) tahun, berasal dari Kota Medan, bersuku Jawa, dan dikabarkan memiliki keluarga seorang tante di Titipanjang.
Almarhumah adalah seorang pegawai di villa Bustanil Arifin, menurut keterangan yang berhasil dirangkum oleh koresponden indoshinju.com, awalnya pada sore hari sekitar jam 15:30, Almarhum Liza Fitriana ini berangkat mandi ke sungai Kali Alas Ketambe, bersama ke 2(dua) orang temanya.
Dugaan sementara atas kejadian ini adalah karena korban terpeleset lalu jatuh ke sungai, sebelumnya diduga kepala korban terbentur batu sehingga mengakibatkan pingsan dan korban akhirnya hanyut oleh arus sungai yang deras hingga meninggal dunia, dan baru bisa diketemukan di Desa Aunan yang berjarak sekitar 3(tiga) Kilo Meter dari TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Sumber lain mengatakan bahwa : “Luka cuma di bagian kepala, di badanya tidak ada bekas memar apapun, di kening dan pada bagian atas pelipisnya nampak seperti terkena pukulan benda tumpul yang kuat, pada saat di otopsi dokter, saya berada disitu, tapi belum tahu apa kesimpulan dari pihak berwajib”.
Ungkap PS, pada komentarnya di akun Facebook.
Sementara itu koresponden indoshinju.com juga mengabarkan bahwa keterangan dari TKP (Tempat Kejadian Perkara), masih sangat rancu, dan pihak Kepolisian sedang mendalami kasus ini.
Sementara itu Kasat Reskrim Aceh Tenggara Akp Andi Cakra Putra, ketika dikonfirmasi indoshinju.com (07/01), melalui via telefon selularnya mengatakan bahwa:
” Dari hasil interogasi didapatkan keterangan, mereka bertiga awalnya berangkat mandi dan bercanda dipinggir sungai, kemudian saat di TKP, Liza Fitriana ini enggan untuk turun ke sungai, sambil bercanada kedua temanya mengajak Liza yang ogah-ogahan agar ikut turun, namun Liza tetap tidak mau turun ke sungai dan berkata `kalian turun lebih dulu`, lalu sambil bercanda kedua teman ini menarik-narik Liza agar mau turun, kemudian Liza terpeleset dan jatuh ke sungai, kepalanya terbentur batu sehingga Liza pingsan dan hanyut oleh arus air sungai yang sangat deras, melihat temanya jatuh dan hanyut, kedua teman Liza ini mencoba mengejar dengan berenang di sungai untuk menggapai Liza, namun karena jarak yang terlampau jauh, meski telah berusaha mengejar sekuat tenaga, kedua teman Liza inipun tidak mampu menggapai liza yang hanyut terlebih dahulu, akhirnya Liza ditemukan di desa Aunan yang berjarak kurang lebih 3(tiga) kilometer, dan dalam kondisi telah meninggal dunia”. Ungkap Akp Andi Cakra Putra.
Dari sumber lain didapatkan keterangan bahwa dibawah Filla Bustanil Arifin memang terdapat sungai yang cukup deras dan terdapat pusaran air diwilayah itu, disitulah diduga Almarhum Liza dan Kawan Kawanya bercanda sebelum mandi bersama.(H Riskha/isc)