PEKANBARU (indoshinju.com) – Diduga ada bahan peledak di dalam pesawat, penerbangan Lion Air (08/01/16) Pukul 15:15 Wib, sempat di delay.
Pesawat Lion Air bernomor JT 141 yang diterbangkan oleh pilot Abimanyu Hadi (21), ini sesuai jadwal penerbangan di Bandara SSQ II, akan bertolak Menuju Medan.
Sesuai dengan informasi yang diterima indoshinju.com, penundaan penerbangan ini akibat kecurigaan dari salah satu pramugari pesawat yang diduga membawa bahan peledak.
Diinformasikan kronlogis kejadian sebagai berikut:
Berawal dari saat penumpang menaiki pesawat, kemudian pramugari memberitaukan untuk meletakkan barang bawaan di dalam Kabin diatas tempat duduk penumpang.
Namun kedapatan ada salah satu penumpang yang masih memagang tas.
Lalu pramugari tersebut meminta penumpang yang masih memegang tas itu untuk meletakan tasnya di dalam Kabin pesawat.
Pramugari itupun terkejut ketika penumpang tersebut mengatakan:
“Hati-hati mbak awas tasnya meledak”, ucap penumpang tersebut.
Tentu saja hal itu membuat pramugari ini menduga bahwa di dalam tas tersebut berisi BOM.
Dengan segera, Pramugari tersebut melaporkan kepada pilot.
Kemudian, pilot melaporkan kepada petugas pengamanan bandara dan langkah efakuasi penumpang dilakukan untuk keamanan.
Dugaan meleset, setelah dilakukan pengecekan ternyata tidak ada BOM didalam tas tersebut.
Selanjutnya, penumpang tersebut segera diamankan ke Pos Scurity Bandara.
Setelah dilakukan interogasi ternyata hasilnya mengejutkan, identitas penumpang tersebut seorang perwira TNI AD.
Perwira berpangkat Mayor TNI CBA yang berinisial ST tersebut memiliki Jabatan Koordinator MATPEL DEP STAF kesatuan Secapa AD, di Palmerah Jakarta Barat.
Sesuai informasi yang diterima dari koresponden terpercaya indoshinju.com mengabarkan bahwa yang bersangkutan sudah Mutasi di Pekanbaru.
Bertugas pada bagian Perbekalan Dan Angkutan TNI AD.
Untuk selanjutnya, perwira berpangkat Mayor tersebut, segera dibawa ke POM AD untuk menjalni proses lebih lanjut. (Lik/isc)