BOJONEGORO (indoshinju.com) – DANA PELAKSANAAN PILKADES BELUM TERCAIRKAN, PANITIA PILKADES RESAH.
Agenda pilkades serentak di Kabupaten Bojonegoro yang di rencanya di helat di 32 Desa, kabarnya hingga kini belum mendapatka kucuran dana dari pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Hal ini membuat panitia di tingkat bawah ketar ketir.
Pasalnya dengan jadwal pelaksanaan yang tinggal menghitung hari, dan alokasi biaya diterima juga terkesan minim, dengan mengacu besaran penerima sesuai masing masing dari daftar pemilih tetap (DPT).
Dalam pelaksanaan pilkades yang rencananya bakal selenggarakan pada bulan november 2016, hingga berita ini diturunkan.
Alokasi biaya dari Pemkab belum juga tercairkan.
Sugeng Firmanto Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan BPMD (Badan Pemberdayaan Masyarkat Desa) Bojonegoro membenarkan hal tersebut.
Ketika dikonfirmasi infoshinju.com (11/11) diruang kerjanya memyampaikan
“Mengacu pada PP 43 th 2014 dan Permendagri Th 2015 bahwa proses pencairan di usulkan oleh panitia Pilkades, melalui Camat, setelah itu di verifikasi sesuai dengan administrasi di transfer melalui BPKAD (Badan Pengelola Keuangan Dan Kekayaan Daerah) ke rekening Desa peserta Pilkades, bagi yang belum untuk segera mengusul kan permohonan, dan pada prinsipnya, setiap Desa peserta Pilkades rencanaya di alokasikan anggaran dari Pemkab yakni berkisar antara 45 sampai 50 juta, sesuai dengan besaran pemilih tetap yang ada di kepanitiaan, jika DPT kurang dari 1000 maka memperoleh kisaran 45 juta, sedangkan jika Jika DPT lebih dari 1000 memperoleh 47 hingga 50 juta”. Terang Sugeng. (Mam)