Program Prona Atau Sertifikasi Tanah Massal, Diduga Rawan Pungli.
BOJONEGORO (indoshinju.com) – Tahap program Percepatan penyertifikatan secara serentak untuk realisasi tahun 2017 dikabarkan masih menunggu dana Alokasi Dipa APBN( anggaran pendapatan belanja Negara),dan hingga kini memasuki tahapan seleksi serta sosialisasi dari Badan Pertanahan Nasional dengan panitia Desa di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur.
Dikabarkan Kabupaten Bojonegoro pada tahun anggaran 2017 ini, rencanaya akan menyerap anggaran untuk melaksankan sertifikasi tanah sejumlah (lima belas ribu) 15 bidang, sesuai data yang di himpun wartawan media ini, melalui Badan Pertnahan Nasional Bojonegoro.
Dari 32 (tiga puluh dua) Desa di 28 (dua puluh delapan) Kecamatan Sekabupaten Bojonegoro yang rencananya akan mendapatkan program sertifikasi massal atau Prona ini tidak dipungut biaya, sesuai mekanisme program Prona gratis disubsidi melalui APBN.
Diantarnya mekanisme rangkaian pembentukan tim kepanitiaan dari masing masing desa pemohon ,rangkaian tahapan meliputi :
Pemberkasan administrasi, pematokan, pengukuran, musyawarah panitia,dan penyerahan , serta administrasi yang bebankan melalui pihak pemohon (pengusul).
Ganang Anindito selaku kepala Agraria dan tata ruang Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bojonegoro menyampikan, “Bahwa dengan antusias warga, dengan adanya program percepatan dan penyertifikatan secara massal di tingkat bawah, diharapkan tentunya bisa membantu pemberdayaan dan mengangkat ekonomi lemah bagi masyarakat”. ungkapnya” (mam)