MAKASSAR (indoshinju.com) – Demonstrasi kembali mencuat dari berbagai kalangan pemuda dan Mahasiswa untuk memperingati hari sumpa pemuda jum’at (28/10/2016).
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HmI) Komisariat YPUP Cabang Makassar dan Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM), Senat Mahasiswa YPUP yang tergabung dalam aliansi “BERSAMA PEMUDA KAMI MENGGUGAT” di jl Andi Tondro ini sebagai bentuk kekecewaan dan protes terhadap kebijakan dan realitas kepemimpinan yang ada hari ini.
Dalam orasinya mereka menyampaikan bahwa hari ini sebagian besar Negara telah dikuasai oleh pihak asing, itu semua tidak lain atas dasar kerjasama Indonesis dengan Negara Asing tanpa mempertimbangkan kemakmuran rakyat kecil.
Justru kerjasama tersebut hanya mengsengsarakan rakyat baik dari segi ekonomi maupun sosial.
Bukan hanya itu, maraknya pungutan liar (pungli) mulai dari kalangan atas sampai pada kalangan bahwa, itu membuktikan bahwa di negara kita tercinta telah terjadi praktek koruptor secara berjamaah.
Negara kita sekarang sudah dikuasi oleh pihak asing, disebabksn karena adanya koalisi gelap antara oknum penguasa dengan pihak asing.
Adanya praktek pungli dan premanisme adalah “pembiaran yang dilakukan olen oknum pemerintah yang tidak bertanggung jawab” Ungkap Tohir pada saat orasi.
Pemuda adalah masa depan bangsa, maka dengan itu pemuda harus diselamatkan oleh Negara dari narkoba dan premanisme yang merusak akhlak dan martabat.
Dalam diri pemuda harus ditanamkan nilai-nilai kebangsa, justru hari ini banyak oknuk yang menindas pemuda dan merampas hak-haknya. Ungkap Ningsih.
Setelah masa aksi melakukan pra kondisi didepan Kampus YPUP, masa aksi bergeser ke bundaran pa’baeng-baeng untuk melebur dengan masa aksi dari Himpunam Mahasiswa Islam Komisariat Universitas Satria.
Masa aksi melakukan Orasi bergantian dengan damai sampai selesai dan akhirnya pulang.(Yudhy)