Banjir Melanda Parengan Akibat Luapan Sungai Kening

TUBAN (indoshinju.com)- Curah hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah Kabupaten Tuban dalam seminggu terakhir ini berakibat meluapnya Kali Kening yang melintas wilayah Kecamatan Parengan.

Berdasarkan informasi yang diterima indoshinju.com mengabarkan, bahwa pada hari selasa tanggal 14 maret 2017 sekitar Pukul 05:00 WIB telah terjadi banjir akibat luapan sungai Kening, dengan perkiraan elevasi ketinggian sungai kurang lebih 7,8 dpl.

Luapan air sungai Kening tersebut diduga karena tingginya curah hujan lokal yang mengakibatkan meningginya permukaan air Bengawan Solo sehingga air yang dari hulu sungai kening tidak dapat terbuang ke bengawan Solo.

Oleh sebab itulah air yang dari hulu sungai kening berhanti di hilir sungai kening yaitu di Desa Selogabus Kecamatan Parengan.

Beberapa desa yang terdampak oleh luapan Sungai Kening ini antara lain, Desa Brangkal, diperkirakan 92 Rumah Warga Yang tergenang air dengan ketinggian air kurang lebih 10 – 30 meter.

Selain itu Jalan poros Desa Brangkal menuju arah Desa Margorejo Sepanjang 600 Meter juga dilaporkan dilanda banjir dengan ketingian kurang lebih 80 Cm.

Sementara itu pada Jalan poros Desa Brangkal Menuju Deaa Cengkong sepanjang 100 meter juga terdampak air dengan ketinggian kurang lebih 50 Cm.

Areal persawahan ada tanaman padi yang diperkirakan berumur 2 Minggu seluar kurang lebih sekitar 40 Ha, juga tidak luput dari terjangan Banjir Sungai Kening.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh koresponden media ini melaporkan, bahwa banjir Sungai Kening juga merendam beberapa fasilitas Umum, antara lain

Puskes Wan ketinggian air diperkirakan mencapai 40 cm, dan Puskesmas pembantu ponco dengan ketinggian air kurang lebih 30 cm.

Sedangkan di Balai Desa Brangkal air menggenang dengan ketingian kurang lebih 20 cm.

Di Desa Margorejo setidaknya 30 Rumah warga yang tergenang air dengan ketinggian kurang lebih 20 cm, termasuk Jalan Poros Desa sepanjang sekitar 100 Meter juga terendam banjir dengan kedalaman kurang lebih 60 cm.

Selanjutnya adalah Jalan Dusun pladak, Desa Margorejo sepanjang 150 meter juga dilanda banjir dengan kedalaman 80 cm, serta kurang lebih 20 Hektar sawah yang ada di wilayah tersebut.

Dusun jati Desa Parangbatu, 20 Rumah warga juga dilaporkan terendam banjir, termasuk, Jalan poros Dusun jati dengan ketinggian air kurang lebih 35 cm sepanjang 200 meter.

Sedangkan di Desa Selogabus yang merupakan daerah terdekat dengan hilir Sungai Kening, Jalan poros Desa dan Halaman SDN Selogabus II yang diterjang banjir yaitu jalan Dusun juwet sepanjang 200 meter dengan ketinggian kurang lebih 50 cm, serta area persawahan seluas kurang lebih 35 ha dengan tanaman padi yang diperkirakan berumur 10 hari.

Disebelah utara, tepatnya di Desa Cengkong, dilaporkan 15 Rumah warga yang terendam banjir, tepatnya di Dusun Krajan dengan ketinggian air kurang lebih10 cm, serta Jalan poros Desa Cengkong menuju Desa Kumpulrejo sepanjang 100 meter yang tergenang air dengan ketinggian kurang lebih 50 cm

10 hektar area persawahan dengan tanaman padi yang diperkirakan berumur 15 hari di wilayah ini juga tidak luput dari terjangan banjir Sungai Kening.

Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir kali ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Diperkirakan banjir akan bertambah besar, dikarenakan guyuran hujan deras di wilayah Kecamatan Parengan dan sekitarnya dan dibit air bengawan solo mengalami kenaikan.

Sehingga air yang dari hulu sungai kening akan terhenti tidak bisa terbuang ke bengawan solo dan hal tersebut akan menambah luasnya luapan air sungai kening di wilayah Kecamatan Parengan.

Dalam bencana banjir yang melanda wilayah Kecamatan Parengan kali ini, anggota Polsek Parengan terjun langsung dialokasi-lokasi desa yang terdampak oleh banjir untuk membantu penyeberangan warga dan aksi kemanusiaan lainya. (adi g)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *