Banjir Di Kec Cibingbin Diduga Dampak Dari Lingkungan Hidup Ketua Dadaliwani Merasa Prihatin.

KUNINGAN (indoshinju.com) – Didalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

Pasca banjir bandang beberapa hari lalu di Kec. Cibingbin Kab. Kuningan melanda tujuh desa yaitu Desa Citenjo, Desa Sindang Jawa, Desa Cipindok, Desa Sukaharja, Desa Cibingbin, Desa Dukuh Badag dan Desa Ciangir. Yang mengakibatkan Banyak kerugian Materil.

Dalam akun Facebook pemilik Hana nining selaku Aktifis Lingkungan juga selaku Ketua Dadaliwani Kab. Kuningan mengatakan merasa prihatin dengan terjadinya Banjir bandang di Kec. Cibingbin karena dalam sejarah baru pertama kali ini terjadi.

Hukum air selalu mencari titik terendah, maka Kab. Cirebon adalah salah satu sasaran empuk dampak kiriman air dari Kab. Kuningan Ketika berbicara jujur pada diri sendiri bahwa ini karena rusaknya hutan tempat air bersemayam dan sebagai cadangan air ketika kemarau tiba.

Sekarang coba melihat berapa ribu manusia terkena dampak. Baik harta benda maupun psikologis mereka. Apakah pembangunan waduk Cileuweung bisa disebut sebagai aktor utama penyebabnya Banjir di Kec. Cibingbin. “Bu Siti Nurbaya mohon segera turunkan tim investigasi penyebab banjir bandang di Kab. Kuningan juga Kab Cirebon”. Ucapnya

Hana menambahkan ” hari selasa kemarin kami sempat kesanah menyampaikan titipan Masyarakat dan hari Jumat mau merapat lagi ke Kec. Cibingbin karena masih ada masyarakat yang ingin berbagi dengan saudara-saudara yang terkena musibah ” Fungkasnya. 27/01

Masih dalam akun Facebook Hana nining beberapa Netizen memberikan komentar salah satunya

Deddy Madjmoe “Tidak perlu menangis saudaraku” ini akibat bukit, ladang dan sawah di Kab.Kuningan dijadikan lahan galian C.

Dandi Setiadi Justru itu pemerintah harus bisa menyikapi kenapa itu bisa terjadi, seperti apa lagi, sudah tau akibat lahan hutan gundul. Dengan kesadaran dan sikap pemerintah tidak akan terjadi seperti ini.
Apa lagi dengan adanya pebuatan waduk Cileuweung hutan lindung yang  sudah tahunan kokoh di pangkas habis. (Apif fajar S)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *