JAKARTA (indoshinju.com) – Meski tanpa kehadiran Imam besar dari Fpi Habib Rizieq Shihab .Namun Rangkaian Aksi Bela Islam, yang digelar sejak Oktober 2016 tidak menyurutkan langkah umat islam untuk terus turun kejalan,
Seperti yang terjadi dalam aksi demo yang di namakan aksi 55,
pantauan media ini para pendemo yang diklaim hampir 2 juta massa ini datang dari penjuru indonesia”
Tak mau ketinggalan kumpulan Ibu Ibu pengajian yang tergabung dalam majelis AQL Arrohman Quarnice Center turut pula turun kejalan menyuarakan suaranya,
Di samping melakukan doa bersama mereka juga membawa beberapa karton bertuliskan,KAMI DUKUNG INDEPENDENSI HAKIM.Islam PEACE dan Tolerance as well as justice
Tampak pula sejumlah rombongan perkumpulan Pengacara AAN yang di comando oleh Kyai Anom SH dan Nurcholis ali SH,Dodi SH,Fajar SH , beserta rekan lawyer ACTA berbaur dengan massa ormas islam lainnya, sebelum delegasi berangkat AAN Solat Jum’at dan BRIEFING di masjid Istiqlal bersama Ketum AAN ( GUSJOY ).
Aksi demo simpatitik ini berjalan dengan tertib, usai sholat jumat massa bergerak ke MA Mahkamah Agung menyampaikan aspirasinya yang diwakilI Ust Samsudin dan Ustadz Bahtiar Nasir .
Usai diterima delegasi MA sebagaian massa akhirnya pulang dengan tertib , Sebagian lainnnya kembali ke masjid istiqlal untuk mendengarkan tausyah Ustad Bahtiar Nasir. Ketum GNPF MUI mengapresiasi massa yang selama ini terlibat aksi damai.
“Ini menutup aksi simpatik, aksi-aksi yang kita lakukan selama ini. Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya,” ujar Bachtiar kepada massa di Masjid Istiqlal, Jumat (5/5/2017).
Bachtiar mengatakan massa aksi selama ini sudah menjadi barisan yang cukup kuat. Mereka juga sangat kompak.
“Saya yakin betul, hari ini Al-Maidah ayat 55 begitu jelas. Semua dipilihkan oleh Allah,” ujar Bachtiar.
Bachtiar menyatakan dia meyakini penista agama akan dihukum berat. Aksi bela Islam ini dilakukan untuk meminta penegak hukum tegas dalam mengusut kasus penistaan agama yang menjerat Basuki T Purnama.
“Saya tidak tahu bagaimana Allah memenjarakan, saya tidak tahu. Yang saya tahu, Allah itu tidak terkalahkan,” katanya (Cholis)