Rakor BDT Digelar Pemkab. Bojonegoro

Indoshinju.com – Bojonegoro – Data menjadi kata kunci dalam keberhasilan semua program, menyadari pentingnya data, Rabu ( 6/6) bagi tadi Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam hal ini Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menggelar acara Rapat Koordinasi dan Sosialisasi pelaksanaan teknis pemutakhiran Basis Data Terpadu ( BDT ) Kemiskinan.

Acara yang berlangsung di Ruang Angling Dharma Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dibuka secara resmi oleh Pj Sekertaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Yayan Rohman.

Tampak hadir dalam rapat ini LSM Bojonegoro Institute, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bojonegoro, Camat di 28 Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.

Yayan Rohman, AP MM dalam kesempatan ini menyampaikan penanggulan kemiskinan sebagai salah satu program prioritas nasional tak hanya nasional namun ditingkat internasional. Dari MDGs menjadi SDGs. Komitmen penanggulangan kemiskinan di Bojonegoro dilakukan disemua OPD.

penyusunan APBD  2019 ada 5 prioritas pembangunan manusia melalui penanggulangan kemiskinan dan pelayanan dasar. Kita melihat secara data kemiskinan kita berkurang selama kurun waktu 10 tahun ini. Dalam catatan kemiskinan berkurang namun angka tak mengalami pengurangan, akan tetapi angka masih tetap bertahan .

 

 

Agar program.ini melalui dua sisi penghidupan rakyat miskin dan sisi produksi. Diperlukan upaya yang secara langsung untuk.meningkatkan pendapatan mereka melalui beberapa program.

Dicontohkan Sekda, untuk manula mereka tak lagi berproduksi namun membutuhkan pemenuhan kehidupan mereka. Tentu memerlukan campur tangan aktif dari berbagai kalangan. Dari sisi produksi ini dapat diatasi dengan memberikan pelatihan,

keahlian dan pemberian modal skala mikro untuk mengentaskan kemiskinan. Guna mensukseskan program diperlukan data yang valid dan tepat. Data yang didapat dilapangan harus benar benar dapat benar sampai jenjang pusat, karena banyak data yang tidak sama dengan kondisi riil dilapangan. Ketersediaan data yang valid dan harus senantiasa diperbarui.

Ditambahkan Sekda, beberapa.program pengentasan kemiskinan semisal jalinmatra, PKH, Bantuan Non Tunai dsb adalah program yang digulirkan pemerintah untuk.menurunkan kemiskinan.

Kebijakan validasi data ini sangat penting untuk memghasilkan data yang terpadu dalam upaya pemutakhiran data. Namun tantangan juga cukup berat maka harus didukung SDM, Anggaran dan membutuhkan semua stakejolder dlsehingga menghasilkan data yang berkualitas dan menjawab masalah data yang terjadi selama ini

Diakhir sambutannya Sekda menghimbau kepada seluruh camat agar segera membentuk tim pemutakhiran data di tingkat kecamatan, mensosialisasikan ditingkat desa, dan desa juga melakukan pemutakhiran data dengan dana yang bersumber dari APBDes.

Kepala Bappeda I Nyoman Sudana menjelaskan bahwa seharusnya pemutakhiran data itu harus setiap tahun, dijelaskan tahin 2006 angka kemiskinan masih tinggi namun lambat laun percepatan penurunan kemiskinan di Bojonegoro sedemikian cepat dan pada akhirnya kita mampu keluar dari 10 besar daerah miskin di Jawa Timur.

Bojonegoro,   6 Juni 2018 – Kepala Bagian Humas dan Protokol HERU SUGIHARTO.(Shinju)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *