BOJONEGORO _ INDOSHINJU.COM –
Sejak adanya Pandemi Covid 19 Polemik perpindahan pasar Krempeyeng Desa Sukorejo kecamatan kota Kabupaten Bojonegoro masyarakat RT 30/RW 06 berharap pasar akan bisa beroperasi kembali untuk menunjang perekonomian rakyat terutama warga sekitar dan Sukorejo pada umumnya.
Menurut ketua RT 30/RW 06 Muchron mengatakan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya terhadap keinginan warga untuk beraktifitas kembali.
Pihak Merekapun menambahkan bahwa kematian warganya yang berada di lokasi pasar itu bukan akibat Corona atau Covif-19, setelah usai hasil swabnya dinyatakan negatif dan aktivitas pasar pada waktu itu hanya tidak diperbolehkan hanya 2 hari aja dan tidak tahunya dari pihak desa disuruh pindah kepasar desa semua tanpa musyawarah dengan RT,RW dan BPD setempat, keluhnya.
Menurut Wakil ketua BPD desa Sukorejo kecamatan kota Bojonegoro Wiwin mengatakan bahwa kades Sukorejo sepertinya merampas aktivitas perekonomian di wilayahnya karena kita tidak pernah diajak musyawarah terlebih dahulu dan itu dikaitkan dengan rumor terjangkit Covif-19 dan hasilnya negatif, Dan Diduga ada intimidasi terhadap Para pedagang yang mau kembali kelapaknya, intimidasi tersebut datang dari pihak tertentu, “Jelasnya.
Kemudian ketua RW 06 Desa Sukorejo Bojonegoro menjelaskan bahwa pasar Krempyeng ini ada sudah ada sejak Tahun 1990 dan keberadaan pasar sangat membantu perekonomian warga Desa Sukorejo dan hasil dari parkir dan sapon untuk kegiatan sosial , infaq ke musholla, kerja bakti dan kegiatan sosial seperti menjenguk warganya yang sakit.dan lainnya.

Pihak paguyuban pasar Krepyeng akan menertibkan parkir, pedagang dan menjaga kelancaran lalulintas , memperhatikan social distancing serta patuhi protokol Covif-19, tegasnya. (ISC)


