TUBAN, Indoshinju.com – Enam puluh enam anggota Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Tuban periode 2023-2027 dilantik oleh Sekretaris PSSI Provinsi Jawa Timur Dyan Puspitorini, di Pendapa Krida Manunggal Tuban. Selasa (14/03).
Disaksikan langsung oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE , dan Komite Eksekutif PSSI Jatim Purwanto, Budi Sulistyo resmi menjabat ketua Askab Tuban.
Dalam sambutannya, Mas Bupati Lindra berpesan, agar kepengurusan Askab yang baru membuat program kerja dan segera dilaksanakan. Seperti menyelenggarakan event hingga mulai mencari pelatih potensial untuk membuat sepak bola tuban Berjaya. “Program agar segera didiskusikan, kalau bisa satu bulan, dan segera dibranding dengan baik,” ujar Mas Lindra kepada seluruh anggota Askab Tuban.
Ia juga menyampaikan, semua orang yang masuk dalam tim Askab Tuban adalah orang yang cinta sepak bola. Untuk itu, Mas Lindra yakin sepak bola tuban akan berjaya. Hal ini terlihat dari latar belakang para anggota berasal dari seluruh aspek, mulai dari akademisi, anggota dewan, guru, pelatih, pemuda, mantan atlet dan lainnya. “Semua aspek dirangkul, rasa cinta yang sama, melangkah dengan sama, maka sepak bola tuban akan berjaya,” seru Mas Lindra disambut tepuk tangan para anggota dan tamu undangan.
Mas Lindra juga berpesan agar Ketua Askab yang baru dilantik untuk menjadi leader yang seperti orang tua, mengayomi para anggota, dan para anggota harus mendukung bersama dengan tidak mencari kesalahan pemimpin namun mendukung dan membantu untuk memberikan yang terbaik bagi organisasi. Bisa mengabdi dengan rasa cinta yang tinggi, bisa mengharumkan tuban dengan apa yang dilakukan dengan segala latar belakang yang dimiliki. “Yakinlah langkah kecil yang dilakukan akan berimbas besar bagi generasi mendatang,” pungkas Mas Bupati.
Sementara itu, Sekretaris PSSI Provinsi Jawa Timur Dyan Puspitorini menyampaikan, Askab Tuban harus segera membuat program dan mengeksekusinya. Seperti peningkatan SDM Pelatih hingga meningkatan intensitas event pertandingan. “Jumlah pelatih kita sangat kurang jika dibandingkan dengan jumlah yang anak yang dilatih,” ucapnya.
Menurutnya, pelatih harus memiliki sertifikat level D untuk tingkat pelatih ditingkat SD. Kedepan, Askab bisa bekerjasama dengan dinas pendidikan, agar guru olahraga tingkat SD dapat memiliki sertifikat tersebut. “Karena ini adalah bibitnya, jadi harus mendapatkan treatment yang benar,” ungkapnya.
Dyah melanjutkan, selain peningkatan SDM, juga meningkatkan intensitas pertandingan agar pemain bisa meningkatkan skill dilapangan, minimal satu bulan sekali. “Ini penting, karena banyak pemain yang akhirnya sia-sia bakatnya karena tidak ada pertandingan yang digelar,” tutupnya.
Usai pelantikan, Ketua Askab yang baru dilantik Budi Sulistyo mengatakan, akan segera melakukan perekrutan pelatih dengan azas keterbukaan. Selain itu, kepengurusan yang baru akan sering menyelenggarakan event untuk pembinaan. Apalagi, event terdekat saat ini adalah Porprov Jatim yang memerlukan persiapan matang. “Seperti kata Mas Bupati, semua harus terbuka dan dilakukan dengan cinta,” katanya.
Ditanya soal target di Porprov, Budi menjawab target realistis adalah lolos pra kualifikasi. “Nggak muluk-muluk, sambil semua ditata kita maksimalkan yang ada dengan target realistis,” pungkasnya. (Isc).