SD NEGERI SUKAMERTA III SETIAP HARI JUMAT SELALU MELAKSANAKAAN DOA BERSAMA

KARAWANG-INDOSHINJU.COM –  Jumat/07/12/2018.Ratusan siswa SD Negeri Sukamerta  III Kecamatan Rawamerta kota Karawang Provinsi Jawa barat.

Beserta guru dan kepala sekolah memanjatkan doa yasin bersama di halaman sekolah.

Di SD Negeri Sukamerta III tersebut, ternyata memang mewajibkan seluruh siswanya membaca yasin dan berdoa di sekolah setiap hari Jumat sebelum pelajaran dimulai.

Hal ini sebagai bagian pendidikan karakter yang diterapkan sekolah tersebut kepada para muridnya.

“Kegiatan baca yasin ini sudah lama, biasanya dilakukan di halaman sekolah,” ujar Kepala Sekolah

Dijelaskan Kepsek (Kepala Sekolah), tujuan kegiatan baca yasin bersama-sama ini untuk memperdalam lagi siswa-siswinya membaca Al-Qur’an. Selain itu, juga ditujukan agar seluruh siswanya terbiasa membaca Al-Qur’an di sekolah.

Efek positifnya, sambung Kepsek, kegiatan itu untuk membatasi anak-anak didiknya dari perilaku yang tidak baik. “Kegiatan ini untuk membentengi anak-anak dari perbuatan kenakalan remaja yang menimbulkan dosa,” kata Kepsek.

Setiap pelaksanaan kegiatan, jelasnya, pembacaan yasin dipimpin oleh guru agama di sekolah.

Lanjut Kepsek, ia berharap dengan kegiatan baca yasin dan membaca doa-doa sehari-hari tersebut, dapat meningkatkan kecerdasan siswa dalam menerima pelajaran di sekolah.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini anak-anak didik kami bertambah kecerdasannya dalam menerima pelajaran di sekolah,” ungkapnya.

Selanjutnya, usai kegiatan membaca surat yasin bersama hari Jumat, para sisiwa dengan juga mendapat arahan dan motivasi dari kepala sekolah.

“Setiap Jumat selesai membaca yasin, juga kita manfaatkan untuk menyampaikan semacam nasihat kepada siswa dan motivasi sehingga mereka benar- benar mendengarkan dan mengamalkan,” tuturnya.

Disamping itu, nasihat untuk diri siswa, siswa juga di ingatkan sikap kepada orangtua maupun sesama seperti apa.

Sehingga perilaku baik, lanjutnya, bukan hanya di sekolah ditunjukan, tetapi di luar sekolah juga diterapkan.

“Tentunya sekolah sebagai wadah pendidikan anak, selain di rumah yang dilakukan orangtua, harus mampu memberikan pengarahan yang lebih baik,” paparnya.

Selain kegiatan yasinan, sekolah juga mengadakan ekstrakulikuler keagamaan seperti belajar membaca Al-Qur’an, salat dan mengadakan peringatan keagamaan lainnya.

“Tentunya siswa kita dapat membaca Al-Qur’an, mengerjakan salat dan mengamalkan dalam kehidupan sehari- hari,” terangnya.

Selanjutnya, dirinya merencanakan akan melaksanakan Salat Dzuhur berjamaah yang dilakukan di sekolah. Selama ini, kegiatan ini hanya dilakukan pada siswa tertentu.

“Kalau selama ini biasanya yang salat ya salat di ruangan guru, ke depannya kita akan sediakan ruangan khusus untuk kegiatan keagamaan seperti salat yang menampung jamaah banyak,” harapnya.

Setelah melaksanakan kegiatan membaca yasin, siswa kemudian melanjutkan kegiatan belajar mengajar seperti biasanya. “Setelah membaca yasin, mereka kembali ke rutinitas biasanya, kembali ke kelas melakukan kegiatan belajar mengajar,” tandasnya (Pri.Acam.dan Red)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *